Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa sudah terbukti dari tahun ke tahun peran dunia industri sangat penting bagi perekonomian nasional dan dapat membantu menyejahterakan bangsa dan negara.
Namun, dalam kurun dua tahun terakhir ini, dia menyebut Indonesia menghadapi tantangan berat akibat pandemi Covid-19. Tantangan ini tidak hanya dihadapi Indonesia saja, tapi seluruh negara di dunia.
"Dalam 2 tahun terakhir yaitu 2019 sampai 2021 pertengahan kita sama-sama mengalami masa-masa yang tersulit dalam hidup kita bukan hanya di indonesia tapi juga seluruh dunia dan bukan hanya dirasakan pemerintah tapi juga pelaku industri," kata Agus dalam sambutannya di acara Bisnis Indonesia Award 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Dia menyebut, industri kecil dan menengah, perbankan, buruh dan tenaga kerja, hingga kalangan masyarakat umum merasakan masa-masa yang sulit akibat pandemi Covid-19.
Agus pun menceritakan sempat diberikan perintah langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk memastikan Industri yang memiliki peran sangat penting bagi perekonomian nasional ini bisa tetap berjalan meski tengah menghadapi pandemi Covid-19.
"Ketika awal datangnya Covid-19 ke indonesia, saya diberi perintah langsung dan setiap hari dicek oleh Bapak Presiden dan pak Menko Airlangga bahwa beliau-beliau ingin memastikan di tengah kesulitan, di tengah kasus yang begitu tingginya untuk dipastikan industri bisa tetap berjalan. Karena apa? karena pemerintah sadar betul industri, khususnya industri manufaktur memainkan peran yang tertinggi dibandingkan sektor-sektor lain di perekonomian," ujarnya.
Agus mengatakan saat awal virus Covid-19 masuk ke Indonesia, pemerintah masih belum memiliki vaksin dan obat Covid-19. Di sisi lain, perekonomian harus tetap berjalan.
"Perekonomian harus tetap berjalan meski levelnya minim. Kami waktu itu mengintroduce satu kebijakan yang disebut IOMKI yaitu singkatan Izin Operasional Mobilititas dan Kegiatan Industri. Kebijakan ini agar industri bisa tetap berjalan, tapi keselamatan dan kesehatan para buruh bisa tetap terjaga," jelasnya.
Untuk melengkapi kebijakan IOMKI, dia mengungkapkan Kemenperin telah menerbitkan beberapa Peraturan Menperin untuk mengatur protokol kegiatan di industri dan diawasi secara ketat untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19.
"Kami tidak mau kawasan-kawasan industri ini dijadikan kambing hitam tersebarnya Covid-19. Saya banyak mendapatkan banyak WA saat menerbitkan IOMKI bahwa Menteri Perindustrian pembunuh berdarah dingin karena membiarkan industri tetap berjalan di tengah pandemi yang tinggi. Namun, kami punya pertimbangan lain, dan itu kebijakan Pak Presiden dan Pak Menko sehingga kami rancang sedemikian rupa gas dan remnya," ungkapnya.