Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengonfirmasi dua tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang menjadi kewenangan DKI sudah selesai dibangun. Kedua tanggul tersebut yakni Kamal Muara dan Nizam Zachman Timur.
"Saat ini dua cluster kewenangan DKI sudah selesai terbangun sesuai dengan target panjang trace tanggul kritis yang tercantum di MoU [Memorandum of Understanding] Kemenpupr [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat] Pemprov DKI tahun 2020," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi kepada Bisnis, Kamis (11/8/2022).
Dudi pun memastikan pembangunan tanggul NCICD saat ini terus dilaksanakan bertahap dengan menyesuaikan ketersediaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
"Tahun ini (2022) pembangunan tanggul NCICD akan dilaksanakan di segmen Kali Adem (cluster muara angke) dengan estimasi panjang kurang lebih 700 meter," ujarnya.
Untuk rencana tahun depan, sambung Dudi, NCICD sedang diusulkan menjadi kegiatan dengan skema kontrak tahun jamak atau multiyears contract yang berlangsung pada tahun 2023 sampai 2025. Proyek tersebut dengan estimasi target total panjang yang akan dibangun adalah kurang lebih 2,5 kilometer (Km).
"Sehingga diharapkan di akhir tahun 2025, total panjang tanggul NCICD yang terbangun akan mencapai 60 persen dari target keseluruhan yang menjadi kewenangan Pemprov DKI," katanya.
Dudi juga menjelaskan bahwa untuk saat ini pembangunan yang menjadi prioritas yakni fase A. Adapun pembangunan fase A di antaranya Kamal Muara, Nizam Zachman Timur, Muara Angke, Kali Blencong, Sunda Kelapa, dan Pantai Mutiara.
"Untuk NCICD fase B masih dalam tahap kajian dan pembahasan di tingkat Pemerintah Pusat [Kementerian PUPR]," kata Dudi.
Kendala Pembangunan Tanggul NCICD
Dudi pun menjelaskan kendala pembangunan tanggul NCICD sejauh ini di antaranya, lokasi tanggul yang berhimpitan dengan pemukiman warga. Selain itu juga lokasi bersinggungan dengan aktivitas masyarakat di area pesisir.
"Dalam hal ini Pemprov DKI telah secara aktif melakukan sosialisasi kegiatan kepada warga dan menyiapkan desain infrastruktur tanggul yang dapat mengakomodir serta bersinergi dengan aktivitas masyarakat eksisting di pesisir," ujarnya.
Selain itu, Dinas SDA Jakarta terus melakukan upaya pengendalian banjir di ibu kota melalui kegiatan struktur dan non-struktur di samping proyek NCICD. Kegiatan struktur seperti peningkatan kapasitas saluran baik mikro sampai dengan kali yang ada di DKI Jakarta dengan pekerjaan konstruksi seperti Pembangunan polder, waduk dan Kali (942 project).
Kemudian, upaya non-struktur seperti pemeliharaan saluran melalui pengerukan sedimentasi. Selain itu, Dinas SDA juga terus meningkatkan infrastruktur pengendali banjir existing seperti rumah pompa, dan penambahan pompa mobile untuk di area yang tidak terjangkau pompa stasioner sehingga penanganan banjir dapat lebih cepat teratasi
Adapun, salah satu program super prioritas di Dinas SDA pada tahun 2021 – 2022 adalah 942 Project yaitu pembangunan 9 polder, 4 waduk dan revitalisasi 2 kali/ sungai yang saat terus dikerjakan agar dapat membantu mengurangi risiko banjir di Jakarta.