Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Rokan Ajak Investor Kelola 2 Sumur di Blok Rokan

Pertamina Hulu Rokan membuka peluang kerja sama dengan perusahaan migas multinasional yang tertarik melakukan pengeboran pada sumur non-konvensional.
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan melakukan perawatan sumur di Rig ATS 2517 di Duri Steam Flood (DSF) Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau, Rabu (22/12/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan melakukan perawatan sumur di Rig ATS 2517 di Duri Steam Flood (DSF) Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau, Rabu (22/12/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, PEKANBARU — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan dapat memulai kegiatan pengeboran atau drilling sumur minyak non-konvensional di Blok Rokan pada akhir 2022.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon Suardin mengatakan pengeboran sumur non-konvensional itu difokuskan pada dua wilayah yakni Sumur Gulamo dan Kelok.

“Ini masih tahap eksplorasi, pembuktian. Akhir tahun ini kita mau drilling sumur eksplorasi, ini sudah langkah besar,” kata Jaffee di Pengeboran Rig PDSI, Bekasap, Blok Rokan, Riau, Senin (8/8/2022).

Jaffee mengatakan perseroan membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan untuk mengolah hasil pengeboran dari dua sumur minyak di Blok Rokan tersebut.

Di sisi lain, dia mengatakan, PHR masih membuka peluang untuk bekerjasama dengan perusahaan migas multinasional yang tertarik untuk melakukan pengeboran pada sumur non-konvensional tersebut. Alasannya, keekonomian proyek relatif bakal lebih mahal ketimbang pengeboran sumur konvensional pada umumnya.

“Kami di PHR siap kerja sama dengan pihak manapun yang punya teknologi dan dana, kami siap berkolaborasi dengan siapapun dan bidang apapun,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mendorong sejumlah insentif fiskal untuk menarik minat investor mengerjakan wilayah kerja minyak dan gas (Migas) non-konvensional di tengah mandeknya lifting migas di blok konvensional.

Paket insentif fiskal itu untuk menjawab potensi sumber daya Migas non-Konvensional yang dianggap prospektif di beberapa wilayah kerja. Berdasarkan proyeksi SKK Migas, sumber daya minyak di wilayah kerja non-konvensional itu mencapai 6,3 miliar barel, sedangkan gas di kisaran 6,1 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF).

“Pada prinsipnya Migas non konvensional ini potensinya ada tetapi untuk pengembangannya membutuhkan pengetahuan, pengembangan yang baru kita harus bisa sangat efisien oleh karena itu perlu regulasi dan dukungan fiskal tertentu,” kata Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal saat Sharing Session Jurnalis, Tangerang Selatan, Selasa (19/7/2022).

Ihwal pengembangan itu, Kemal mengatakan, lembagannya tengah mendorong kebijakan fiskal dan pengaturan yang efisien berkaitan dengan karakteristik pengembangan WK Migas non-konvensional yang menuntut relaksasi pada sektor logistik pengeboran.

“Yang pasti di Amerika regulasinya tax and royalty benar-benar sangat sedikit birokrasi dan fleksibel begitu karena Migas non-konvensional sangat membutuhkan itu,” ujarnya.

SKK Migas mengidentifikasi terdapat tiga wilayah kerja non-konvensional prospektif yang tersebar di WK Rokan, beberapa wilayah kerja di Sumatra Utara dan Kalimantan Timur.

Adapun, PT Pertamina (Persero) telah menjalin kerja sama dengan salah satu produsen Migas non-konvensional asal Midland, Amerika Serikat terkait dengan upaya pengembangan blok milik mereka sejak tahun lalu.

“Kita bekerja sama dengan salah satu produsen Migas non-konvensional terbesar di Midland Amerika Serikat mereka punya ketertarikan besar untuk mengembangkan Migas non-konvensional di Indonesia semua masih dikaji termasuk regulasi dan sistem fiskalnya,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper