Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Group Curhat Masih Rugi Pakai Pesawat Propeller

Lion Air Group mengaku mengalami kerugian saat mengoperasikan pesawat bermesin baling-baling atau propeller.
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group masih mencatat kerugian operasi untuk pengoperasian pesawat jenis baling-baling atau propeller, khususnya ATR 72-500.

Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala menjelaskan saat ini perseroan tidak hanya melayani rute-rute besar dengan menggunakan tipe pesawat jet yang menguntungkan tetapi juga melayani rute-rute di daerah perintis dengan menggunakan pesawat propeller yang merugikan.

Seluruh layanan penerbangan yang terutama dioperasikan oleh anak usaha yakni Wings Air menggunakan tipe ATR 72-500 dan ATR 72-600 untuk menjangkau kota tujuan setingkat kecamatan dan kabupaten pada rute antarpulau hingga pulau terluar. Lion Group pun mencatatkan rata-rata sebanyak 200 frekuensi terbang setiap hari.

Operasi tersebut masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi pesawat ATR 72 yang tidak optimal. Rute tersebut masih melayani daerah-daerah perintis. Tantangan lainnya adalah terkait dengan harga bahan bakar pesawat yang lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandar udara besar.

"Walaupun masih merugi, Wings Air dengan pesawat ATR 72 tetap melayani jaringan penerbangan dimaksud dengan sejumlah pertimbangan," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (8/8/2022).

Sejumlah pertimbangan tersebut adalah untuk berkontribusi terhadap program pemerintah seiring fase pemulihan perekonomian daerah dan nasional. Kemudian juga embantu menciptakan transportasi saling terkoneksi antar kecamatan, antar kabupaten serta antar kabupaten dan kota besar.

Selain itu, penerbangan Wings Air pesawat ATR 72 terhubung dengan layanan penerbangan Lion Air Group yang dioperasikan menggunakan pesawat berbadan sedang atau narrow body dan pesawat berbadan lebar atau wide body di bandar udara besar sebagai penghubung utama.

Kemudian juga untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik.

"Pesawat ATR 72 mengakomodir penerbangan langsung tepat atau sesuai insfrastruktur bandara di wilayah-wilayah hingga setingkat kecamatan," jelasnya.

Lion Air Group senantiasa berupaya mempertahankan kelancaran pengoperasian pesawat udara seiring memastikan agar tetap kerkontribusi bagi masyarakat dengan menyediakan layanan penerbangan aman, sehat, selamat dan terjangkau ke depannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper