Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Alih Kelola Rokan, Pertamina Tekan Potensi Kehilangan Minyak Sampai 5.616 Barel

PT Pertamina Hulu Rokan dapat menekan potensi kehilangan produksi minyak mentah di lapangan Rokan hingga mencapai 5.616 barel.
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)  mengecek pompa angguk atau pumping unit di Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau, Rabu (22/12/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek pompa angguk atau pumping unit di Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau, Rabu (22/12/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melaporkan dapat menekan potensi kehilangan produksi atau loss production opportunity (LPO) minyak mentah di lapangan Rokan hingga mencapai 5.616 barel setelah satu tahun alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon Suardin mengatakan perseroan telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menahan laju penurunan produksi di salah satu blok tertua di Indonesia tersebut.

Dia mencontohkan, berkaitan dengan penerapan teknologi I/EOR, Chemical EOR, pengembangan low quality reservoir (LQR) Telisa hingga eksplorasi konvensional dan nonkonvensional untuk menemukan cadangan minyak mentah anyar yang direncanakan efektif lima tahun ke depan.

“LPO sekarang ini 5.616 barel dulu sebelum alih kelola angkanya di 8.000 sampai 9.000 berarti kita bisa mengurangi LPO itu di bawah 6.000 barel,” kata Jafee saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi di Kompleks PHR Rumbai, Pekanbaru, Senin (8/8/2022).

Hanya saja, Jafee mengatakan, perseroan tengah menargetkan LPO itu dapat ditekan di angka 4.000 barel hingga akhir tahun ini. Menurut dia, pencapaian LPO itu sudah relatif bagus dengan kapasitas produksi Blok Rokan yang besar.

“Kami belum puas, targetnya bisa ke 4.000 barel LPO-nya jadi untuk produksi sebesar ini persentase LPO itu sangat kecil ya,” kata dia.

Berdasarkan catatan PT Pertamina (Persero), rata-rata produksi minyak di Blok Rokan sebelum alih kelola sebesar 158,7 MBOPD. Adapun rata-rata produksi setelah alih kelola setahun terakhir mencapai 159 MBOPD dan pernah berada di angka 161,9 MBOPD.

Sementara volume cadangan awal transisi sebesar 320,1 Million Barrels of Oil Equivalent (MMBOE). Saat alih kelola cadangan minyak mentah di Blok Rokan naik menjadi 370,2 MMBOE.

Seperti diketahui setelah hampir 50 tahun dikelola PT CPI, Blok Rokan diserahkan kepada Pertamina pada 2021 lalu. Pemerintah belakangan tidak memperpanjang kontrak PT CPI dan memberikan hak pengelolaan ladang minyak itu kepada Pertamina.

Dari sisi komersial, Pertamina dalam proposalnya mencantumkan signature bonus sebesar US$784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun, komitmen kerja pasti sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dan potensi pendapatan negara selama 20 tahun kedepan sebesar US$57 miliar atau sekitar Rp825 triliun.

Setelah 100 persen pengelolaan dipegang oleh Pertamina, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM, maka 1 persen akan menjadi participating interest (PI) Pemerintah Daerah melalui Badan Usaha Daerah (BUMD) yang ditunjuk.

Blok Rokan adalah ladang minyak dengan cadangan paling besar yang pernah ditemukan di Indonesia, saat ini Blok Rokan menyumbang 26 persen dari total produksi nasional. Blok yang memiliki luas 6.220 kilo meter ini memiliki 96 lapangan di mana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas dan Bekasap.

Cadangan minyak yang dimiliki Blok Rokan mencapai 500 juta hingga 1,5 miliar barel oil equivalent tanpa Enhance Oil Recovery atau EOR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper