Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP II Klaim Beri 5 Insentif ke Maskapai, Ada Cashback 100 Persen

AP II memberikan 5 skema insentif jasa kebandarudaraan untuk maskapai penerbangan guna mendukung pemulihan industri penerbangan dan pariwisata.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II mengklaim telah menjalankan sejumlah program insentif guna menggeliatkan industri penerbangan.

Pemberian insentif itu menanggapi kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang juga telah menetapkan kebijakan pengenaan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp0 atau nol persen untuk Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) yang berlaku di Unit Penyelenggara Bandara Udara melalui Keputusan Dirjen Perhubungan Udara No.14/2022.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan salah satu bentuk kolaborasi yang dijalankan oleh AP II untuk mendukung pemulihan penerbangan dan pariwisata adalah dengan memberlakukan atau menetapkan adanya 5 skema insentif jasa kebandarudaraan untuk maskapai.

Awaluddin menuturkan, insentif yang pertama berupa New Route Incentive bagi penerbangan dalam negeri, luar negeri, dan kargo. Insentif berupa 100 persen cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kertajati, bagi maskapai yang membuka rute baru yang belum pernah diterbangi secara berjadwal dalam kurun waktu 6 bulan

"Kedua adalah new airlines entrance incentive atau penerbangan luar negeri dan kargo. Insentif berupa 100 persen cashback untuk jasa pendaratan diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II," ujarnya, Jumat (5/8/2022).

Namun, insentif yang kedua tersebut tidak berlaku bagi Bandara Kertajati serta bagi maskapai nasional dan asing yang belum beroperasi secara berjadwal di salah satu bandara AP II dalam kurun waktu 6 bulan

Adapun, insentif ketiga adalah Red Eye Incentive atau penerbangan dalam negeri, luar negeri dan kargo dengan insentif berupa 100 persen cashback untuk jasa pendaratan dan jasa parkir pesawat khusus di Bandara Soekarno-Hatta. Bagi maskapai yang membuka destinasi baru, rute baru dan penambahan frekuensi pada pukul 24.00 - 04.00.

Keempat, yakni unschedule flight incentive atau penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri. Insentif ini berupa 100 persen cashback untuk jasa pendaratan di bandara-bandara AP II. Kecuali untuk Bandara Kertajati dan penerbangan tidak berjadwal yang diinisiasi oleh AP II atau pemerintah pusat ataubpemerintah daerah. Sebagai contoh untuk mendukung program pariwisata

Terakhir adalah Supporting facilities incentive bagi penerbangan dalam negeri, luar negeri, dan kargo.Insentif diberikan oleh masing-masing bandara AP II untuk mendukung kegiatan inaugural flight, sesuai fasilitas dan kemampuan masing-masing bandara. Sebagai contoh, kegiatan inaugural flight dapat berupa prosesi water salute, dan sebagainya.

VP of Corporate Communications AP II Akbar Putra Mardhika menuturkan skema insentif secara detail termasuk prosedur cashback dan prosedur lainnya dibahas secara langsung antara AP II dan maskapai.

“Kami berharap insentif ini dapat bermanfaat bagi maskapai dan turut mendukung pemulihan penerbangan. Masa berlaku insentif sejalan dengan evaluasi yang diberlakukan secara berkala,” jelasnya.

Saat ini bandara AP II yang dibuka untuk melayani penerbangan komersial adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Kemudian, Bandara Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper