Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Ajak Swasta Garap Proyek IKN, Acset (ACST) Minat?

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) masih mengkaji peluang proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara atau IKN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022) - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - PT Acset Indonusa Tbk. menyambut baik sinyal dari pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada swasta terlibat dalam pembagunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia menjelaskan pihaknya sangat antusias terhadap potensi pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut mendukung dan sejalan dengan dengan strategi perseroan untuk berpartisipasi lebih banyak dalam bidang infrastruktur.

"Kami sangat terbuka, baik terhadap kesempatan baru maupun aktif berpartisipasi dalam kesempatan yang sudah ada sekarang. Harapan kami adalah dapat mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia yang lebih baik," katanya kepada Bisnis, Jumat (5/8/2022).

Terkait dengan tender yang diikuti, Maria menjelaskan pihaknya selalu menerapkan analisa peluang yang menyeluruh sebelum memutuskan untuk mengikuti satu tender.

Kendati demikian, emiten berkode saham ACST tersebut masih belum dapat membeberkan tender proyek IKN yang tengah diikuti.

"Kami selalu berusaha untuk dapat mengatur skema pembayaran yang memungkinkan Acset mendapatkan pembayaran sesuai dengan milestone progress proyek," ungkapnya.

Sebelumnya, Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memulai penjajakan pasar kepada para investor untuk sejumlah proyek pembangunan yang tidak menggunakan anggaran APBN pada September mendatang.

Ketua Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono menjelaskan penjajakan pasar tersebut dilakukan guna menarik minat para calon investor dan mendengarkan keinginan-keinginan para investor.

Di samping itu, penjajakan pasar ditujukan untuk bisa mengoptimalkan pembangunan IKN di luar anggaran APBN. Menurutnya, anggaran APBN hanya akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur-infrastruktur dasar.

Untuk itu, pihaknya perlu menarik investor sebanyak-banyaknya untuk pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.

Saat ini, kata Sidik, Badan Otorita tengah mematangkan jumlah dan jenis proyek yang akan ditawarkan kepada investor, termasuk regulasi, dan insentif yang nantinya akan diberikan. Nilai investasi yang dibidik pemerintah pun termasuk sebagai salah satu poin yang tengah dimatangkan.

"Kita akan matangkan sampai akhir bulan ini harapannya di awal September kita sudah bisa jalankan, jadi market sounding untuk kita sampaikan proyek-proyek yang menarik interest calon investor dan mendengarkan keinginan mereka. Kita juga matangkan project apa saja yang akan ditawar," kata Sidik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper