Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengatakan bahwa organisasinya mengapresiasi capaian investasi Indonesia pada kuartal II/2022 yang di luar ekspektasi. Meski begitu, pemerintah diminta tak lengah.
Pada sisa 2022, pemerintah dan pelaku usaha harus terus menjaga momentum investasi dan kondusifitas iklim usaha di Indonesia.
“Secara khusus kami berharap pemerintah terus menguatkan parameter fundamental ekonomi nasional seperti inflasi dan stabilitas nilai tukar,” katanya saat dihubungi bisnis.com, Rabu (3/7/2022).
Shinta menjelaskan bahwa hal tersebut penting agar kepercayaan masyarakat meningkatkan kegiatan ekonomi dan investor untuk melakukan ekspansi usaha di Indonesia tetap tinggi.
“Kalau lengah dan stabilitas makro kita terganggu, kita akan sulit mempertahankan momentum pertumbuhan realisasi investasi di Indonesia,” jelasnya.
Shinta menuturkan bahwa kondisi ekonomi global diperkirakan akan semakin tidak kondusif dan memberikan lebih banyak tekanan terhadap ekonomi negara berkembang seperti Indonesia.
Baca Juga
Arus investasi asing yang mendominasi struktur penerimaan investasi, tambah Shinta, bisa terganggu atau bahkan terjadi arus keluar (outflow) yang berlebih kalau tidak hati-hati.
Oleh karena itu, Kadin berharap pemerintah tetap waspada dan terus konsisten meningkatkan stabilitas ekonomi nasional. Selain itu juga konsisten dalam melaksanakan reformasi struktural yang efektif meningkatkan efisiensi juga daya saing iklim usaha nasional.
“Dengan demikian, kita bisa terus pulih dan memaksimalkan pertumbuhan meski kondisi global tidak kondusif,” jelasnya.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Januari-Juni 2022 tercatat 584,6 triliun dengan serapan tenaga kerja 693.537 secara langsung.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan penanaman modal asing semester I/2022 sebesar 53,1 persen atau setara Rp310,4 triliun. Sedangkan penanaman modal dalam negeri Rp274,2 triliun.
\"Namun, pada 2022 kepercayaan investor, khususnya asing kepada Indonesia semakin baik dengan mencapai 53,1 persen dari total investasi,\" katanya dalam webinar Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahanan Geopolitik Pascapandemi, Rabu (3/8/2022).