Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengumumkan target investasi Indonesia senilai Rp1.905 triliun akan tercapai pada Agustus 2025. Kendati demikian, realisasi investasi semester I/2025 belum mencapai setengahnya.
Klaim tercapainya target investasi itu disampaikan Prabowo saat memberikan kata sambutan di acara penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 yang digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
“Saya diberi laporan oleh Menteri Investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target yang ditetapkan oleh APBN tahun lalu. APBN 2025 kita sudah mencapai target bulan Agustus ini, 4 bulan sebelum akhir tahun,” ujarnya dalam forum itu.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengumumkan realisasi investasi kuartal I/2025 tercatat mencapai Rp465,2 triliun.
Sementara itu, pada acara Pertamina Investor Day pada Rabu (16/7/2025), Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengungkapkan bahwa realisasi kuartal II/2025 sebesar Rp475 triliun.
Artinya, realisasi investasi mencapai Rp940,2 triliun hingga Juni 2025. Angka itu masih setara 49,3% dari target investasi selama tahun ini sebesar Rp1.905 triliun.
Baca Juga
Dengan demikian, jika Prabowo mengklaim target investasi sudah tercapai pada Agustus 2025 maka dalam dua bulan ini besaran investasi yang terealisasi harus mencapai Rp965,8 triliun. Padahal, sebagai perbandingan, realisasi Rp940,2 triliun saja tercapai dalam waktu enam bulan pertama tahun ini.
Target Investasi untuk Capai Pertumbuhan 8%
Sementara itu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menargetkan nilai investasi dalam lima tahun ke depan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029.
Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Rd Siliwanti merincikan merincikan trajektori investasi mencapai Rp7.593,4 triliun pada 2025, Rp8.365,4 triliun pada 2026, Rp9.332,5 triliun pada 2027, Rp10.477,6 triliun pada 2028, dan Rp11.818,4 triliun pada 2029.
"Rata-rata investasi sekitar Rp9.517 triliun per tahun. Investasi ini akan bersumber dari tiga kelompok utama yaitu investasi pemerintah, investasi BUMN, dan juga investasi swasta/masyarakat," ujar Siliwanti dalam FGD Bisnis Indonesia Economic & Financial Report 2014—2024 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).
Siliwanti menegaskan bahwa investasi yang efisien dan transformatif menjadi salah satu kunci dalam mendorong perekonomian dalam jangka menengah. Oleh sebab itu, dia menegaskan pentingnya mencapai investasi sebesar Rp47.587,3 triliun selama 2025—2029.
Dari jumlah tersebut, investasi dari swasta/masyarakat mencapai Rp41.277 triliun (86,7% dari total target), investasi pemerintah senilai Rp3.282,7 triliun (6,9% dari total target), dan investasi BUMN sebesar Rp3.027,6 triliun (6,4% dari total target).
"Hal ini menggarisbawahi bahwa peran penting sektor swasta dan masyarakat," jelas Siliwanti.
Sejalan dengan itu, Bappenas juga telah menargetkan pertumbuhan ekonomi dari 2025—2029. Perinciannya, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3% pada 2025; 6,3% pada 2026; 7,5% pada 2027; 7,7% pada 2028; dan 8% pada 2029.