Bisnis.com, JAKARTA - China menghentikan beberapa perdagangan dengan Taiwan sebagai respons keras atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi ke pulau itu.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (3/8/2022), Administrasi Umum Kepabeanan China mengatakan pada Rabu (3/8/2022) bahwa sejumlah impor ikan dan buah ditangguhkan karena residu pestisida berlebihan yang terdeteksi ‘berkali-kali’ pada produk sejak tahun lalu. Selain itu, ada beberapa paket ikan beku yang juga dites positif terinfeksi virus corona pada Juni.
Kementerian Perdagangan juga mengungkapkan bahwa pihaknya melarang ekspor pasir alam berdasarkan ketentuan undang-undang (UU) terkait dengan tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya, China pada Senin (1/8/2022) telah memutus impor makanan dari lebih dari 100 pemasok pulau itu.
Beijing diketahui sering menargetkan industri pertanian Taiwan untuk hukuman atas masalah politik. Banyak daerah penghasil buah di selatan Taiwan biasanya menjadi benteng dukungan politik untuk Partai Progresif Demokratik pimpinan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen — yang mengadvokasi kemerdekaan Taiwan.
China adalah mitra dagang terbesar Taiwan, dengan perdagangan bilateral meningkat 26 persen year-on-year (yoy) menjadi US$328,3 miliar tahun lalu. Menurut data bea cukai China, Taiwan memegang surplus yang cukup besar terhadap China, dengan ekspor dari pulau itu melebihi impor sebesar US$172 miliar.
Baca Juga
Meskipun dapat memanfaatkan keuntungan itu dengan memberikan sanksi kepada eksportir, China juga bergantung pada Taiwan untuk pasokan semikonduktor. Perdagangan dua arah mencapai US$165 miliar pada paruh pertama tahun ini, dengan surplus perdagangan Taiwan dengan China sebesar US$79,8 miliar.
Analis konsultan Trivium China Even Pay memperkirakan potensi gangguan perdagangan antara China dan Taiwan di tengah ketegangan yang terus berlanjut.
Dia mengatakan itu adalah ‘praktik umum’ bagi Beijing untuk mengidentifikasi masalah kepatuhan kecil dan menegakkan aturan yang sangat ketat dengan mitra dagang.
“Sepertinya peningkatan latihan militer yang diumumkan Selasa malam dapat mengganggu pengiriman di wilayah tersebut setidaknya hingga Minggu, terutama ke pelabuhan di Taiwan dan Fujian, tetapi juga untuk kargo apa pun yang biasanya melewati area sekitar Taiwan,” ungkap Pay.
Adapun, larangan ekspor pasir memotong sumber utama bahan konstruksi Taiwan. Dengan butiran yang lebar sekitar 5 milimeter atau kurang, pasir alam biasanya digunakan untuk menghasilkan benda-benda seperti beton dan aspal.
China sebelumnya menghentikan ekspor pasir alam ke Taiwan pada Maret 2007, dengan alasan masalah lingkungan, dan mencabut larangan tersebut sekitar satu tahun kemudian. Taiwan mengaktifkan rencana darurat pada saat itu, termasuk mengimpor bahan dari Filipina dan menggunakan pasir sungai setempat untuk menutup kesenjangan.