Bisnis.com, JAKARTA – Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (becakayu) telah dilaksanakan uji laik fungsi dan laik operasi beberapa titik jalur masuk dan keluar atau on-off ramp. Proses itu merupakan tahap terakhir yang perlu dilakukan sebelum dioperasikan.
Pelaksanaan uji laik fungsi (ULF) dan uji laik operasi (ULO) dilakukan pada titik yang terkoneksi dari Jalan Tol Wiyoto Wiyono ke Jalan Tol Becakayu sisi timur, on ramp prumpung, on ramp casablanca (looping Pasar Gembrong), off ramp Jatiwaringin dan GT Jatiwaringin 1 tersebut dilaksanakan pada 6 Juli 2022 oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.
Dikutip dari keterangan resminya, Selasa (2/8/2022), kegiatan ULF dan ULO Jalan Tol Becakayu dilaksanakan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol dapat sesuai dengan standar managemen dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik sebelum siap dioperasikan dan dapat dilintasi oleh masyarakat.
Setelah pengujian tersebut selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim uji laik fungsi, kemudian selanjutnya dapat dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya oleh operator Jalan Tol.
Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kp. Melayu yang dikelola PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dengan total sepanjang 16,02 Km terdiri dari dua seksi yaitu, Seksi 1 Kasablanka – Jaka Sampurna sepanjang 11,9 Km yang saat ini sudah beroperasi.
Selanjutnya untuk Seksi 2a Jaka Sampurna – Kayuringin sepanjang 4,12 Km dengan progres konstruksi sebesar 100 persen, kemudian Seksi 2a-Ujung Kayuringin-Margajaya progres konstruksinya juga telah mencapai 95,45 persen dan ditargetkan menjelang akhir 2022 selesai konstruksinya.