Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati optimis dengan rencana Gas on Stream (GoS) pada proyek gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang tengah mempersiapkan diri memasuki proses gas-in di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (28/07/2022).
“Sekarang ini hanya tinggal menunggu persiapan gas-in saja, untuk kemudian dilanjutkan dengan commissioning start up. Gas-in adalah pengaliran gas dari sumber sumurnya menuju Gas Processing Facilities (GPF) untuk diolah sebelum memasuki tahap on stream," kata Nicke saat mendampingi kunjungan kerja Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama rombongan di Lapangan JTB, Jawa Timur, Kamis (28/7/2022).
Dalam kunjungan ini Arifin didampingi Dirjen Migas Tutuka Ariadji, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dan Direktur Utama Subholding Upstream Pertamina, Budiman Parhusip.
Dalam kunjungan kali ini Arifin mendapatkan penjelasan terkait project yang beberapa waktu ke depan akan memasuki fase produksi. Arifin berharap tim JTB lebih bersemangat merampungkan pekerjaan ini.
Kunjungan ini merupakan kali kedua selama pandemi Arifin melihat langsung pembangunan JTB yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dari sektor energi. Sebelumnya, pada April 2021 silam saat pandemi gelombang kedua mengalami kenaikan, Arifin Tasrif juga menyempatkan untuk mengecek langsung progres JTB.
Di sisi lain, Nicke mengatakan, tren harga minyak dan gas (Migas) dunia yang tengah tinggi saat ini bakal berdampak positif pada sisi pemasukan negara.
Baca Juga
"Setelah memasuki produksi gas nanti, gas JTB akan memberikan peningkatan produksi gas nasional, dan harga gas yang sedang tinggi seperti hari ini tentu ini memberikan kontribusi besar untuk pendapatan negara," tuturnya.
Proyek JTB adalah PSN dengan Capital expenditure (Capex) mencapai US$1,5 miliar yang diproyeksikan menjadi salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia, dengan produksi sales gasnya mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Dari jumlah tersebut, 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik PT PLN.
Pasokan gas dari JTB diharapkan segera dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik, industri terutama pupuk, serta industri lainnya seperti keramik dan petrokimia di beberapa wilayah yang ada di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui transportasi pipa gas Gresik-Semarang.