Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Banyak Tantangan, Maskapai Diminta Tambah Slot dan Rute

Kinerja penerbangan sudah menunjukkan tren positif seiring peningkatan jumlah penumpang pesawat domestik maupun internasional.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar tren positif peningkatan permintaan penerbangan dapat dijaga di tengah sejumlah tantangan yang harus dihadapi industri penerbangan.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto memaparkan pada 2022 ini, perkembangan transportasi udara sudah menunjukkan tren positif seiring peningkatan jumlah penumpang pesawat domestik maupun internasional.

Data Kemenhub mencatat bahwa jumlah ketersediaan pesawat yang siap untuk dioperasikan atau serviceable yaitu 335 unit untuk aircraft AOC (Air Operator's Certificate) 121 dan 222 unit untuk aircraft AOC 135.

Novie memaparkan ketika Indonesia berada dalam fase Covid -19, angka itu melandai pada April-Mei lalu yang bertepatan dengan libur panjang Idul Fitri 2022/1443H, Airnav Indonesia mencatat jumlah pergerakan pesawat selama periode mudik Lebaran 2022 sekitar 58.000 penerbangan. Jumlah tersebut meningkat signifikan sebesar 252 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kondisi ini, sebutnya, merupakan momentum yang menjadi stimulus positif dan titik balik bagi kebangkitan industri penerbangan di Indonesia yang selama 2 tahun terdampak pandemi Covid-19, sekaligus menjadi trigger bagi kebangkitan ekonomi Indonesia.

Momentum tersebut harus dapat dijaga agar tetap berkelanjutan walaupun saat ini kita kembali dihadapkan dengan kenaikan harga minyak dunia yang menyebabkan harga avtur naik. Kemudian diperparah dengan melemahnya nilai tukar rupiah yang menyebabkan harga suku cadang pesawat dan biaya operasi meningkat. Tentunya hal tersebut juga bisa berdampak kepada penyesuaian Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) layanan penerbangan.

“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada maskapai penerbangan untuk mengoptimalkan slot time penerbangan, serta mengaktifkan kembali rute-rute domestik yang sempat tidak beroperasi sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk terus bertahan,” ujarnya, Rabu (27/7/2022).

Dengan dorongan tersebut, dia berharap perusahaan maskapai penerbangan dapat melanjutkan kembali bisnisnya seperti semula dan dapat menyerap kru yang berkompeten di bidang penerbangan.

Kementerian Perhubungan juga mendorong kolaborasi yang baik antara maskapai dengan organisasi penerbangan dunia seperti International Civil Aviation Organization (ICAO) dan International Air Transport Association (IATA), dengan memfokuskan kerjasama pada pengembangan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pemeriksaan kesehatan, layanan touchless, penyemprotan desinfektan, dan lain sebagainya agar semakin meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk bepergian menggunakan pesawat di tengah pandemi.

Berdasarkan kondisi terkini, Novie menegaskan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia belum benar-benar berakhir karena beberapa kota di wilayah Indonesia masih tercatat ada kenaikan jumlah kasus. Namun, masyarakat patut bersyukur dan tetap optimis bahwa Indonesia bisa cepat pulih untuk bangkit dan berlari mengejar ketertinggalan akibat pandemi Covid-19.

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah pun telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi baik di Dalam Negeri maupun Luar Negeri di Masa Pandemi Covid-19 yang berlaku sejak 17 Juli 2022.

“Hal ini untuk mengingatkan kita semua dan masyarakat untuk tetap waspada dan terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya di sektor transportasi yang merupakan urat nadi perekonomian,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper