Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parkir Pesawat Pakai Mobil Listrik, Bos GMF: Bisa Hemat Bahan Bakar

Kegiatan parkir pesawat menggunakan mobil push back bertenaga listrik dinilai bisa hemat konsumsi bahan bakar.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Industri penerbangan bisa melakukan penghematan bahan bakar jika menggunakan mobil listrik saat melakukan parkir pesawat.

Industri penerbangan di Indonesia masih minim menggunakan kendaran listrik. Padahal jika beralih ke energi ramah lingkungan, bisa melakukan penghematan yang cukup signifikan.

Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Andi Fahrurozzi mengatakan bahwa dalam dunia aviasi, ada kendaraan yang khusus memarkirkan pesawat, yaitu push back car (PBC). Alat tersebut saat ini tengah dikembangkan menjadi menggunakan tenaga listrik.

“Tujuannya adalah hemat bahan bakar. Gas emisi itu penyumbang terbesar adalah dari aviasi baik dari pesawat itu sendiri maupun pendukungnya,” katanya di Jakarta, Rabu (28/7/2022).

Andi menjelaskan bahwa rata-rata mesin PBC antara 4.000 cc sampai 6.000 cc. Selain boros bahan bakar, kendaraan tersebut juga berat.

Berdasarkan hitungannya, industri aviasi yang beralih ke energi listrik cukup membutuhkan 6,5 persen biaya operasional dari yang dibutuhkan PBC diesel dalam waktu lima tahun.

Begitu pula dengan biaya material yang hanya 19,2 persen, pergudangan 33,3 persen, dan servis mesin 67,7 persen.

“Itu penghematan yang bisa dilakukan apabila kita beralih ke kendaraan listrik,” jelasnya.

Meski terlihat keuntungannya, Andi menjelaskan industri aviasi di Indonesia masih sedikit pemanfaatan kendaraan listrik. Padahal di global tengah beralih ke sana.

“Ke depannya kita juga akan gunakan di Indonesia. Di internal kami yang akan digunakan adalah di warehouse, material handling, dan forklift. Kalau forklift kami sudah menggunakannya,” terang Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper