Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perum Bulog membenarkan adanya rencana pemerintah dalam pemanfaatan daging dari hewan ternak, khususnya sapi, di wilayah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi stok daging nasional.
Keterbatasan cadangan daging nasional menuntun kepada rencana tersebut. Produksi daging sapi lokal juga belum dapat memenuhi kebutuhan nasional dan mengandalkan sapi impor bakalan dari Australia. Kementerian Perdagangan mencatat bahwa per 14 Juli 2022 stok daging sapi dan kerbau beku sekitar 26.000 ton.
"Sudah ada pembahasan terkait hal tersebut, tetapi bukan daging hewan yang positif PMK yang akan menjadi stok daging nasional," kata Koordinator Substansi Zoonosis Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan Tjahjani Widiastuti, Rabu (27/7/2022).
Dia menjelaskan bahwa untuk mencegah penyebaran, sapi sehat di wilayah wabah atau zona merah dapat dilakukan pemotongan dan akan menjadi cadangan stok daging nasional. Sebagai catatan, kata Tjahjani, sapi-sapi tersebut akan dikenakan dengan harga sapi sehat atau harga normal.
Tjahjani menegaskan bahwa program tersebut bukan mejadi bentuk kompensasi melainkan langkah pemerintah untuk mengamankan sapi dan daging, sehingga dapat lebih bermanfaat saat situasi PMK.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa rencana tersebut masih diperdebatkan, namun pemerintah telah memberikan sinyal positif ke arah tersebut dengan mempertimbangan situasi penyakitnya.
Baca Juga
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyampaikan bahwa pihaknya akan siap bila nantinya ditugaskan dalam pendistribusian daging tersebut dengan memastikan keamanan dari daging untuk dikonsumsi.
“Ada diskusi seperti itu, hanya ini harus dipastikan. Pemerintah belum ada cadangan daging, kalau Bulog diperintah ya siap,” ujarnya.
Pada dasarnya, daging dari hewan ternak yang terpapar PMK aman untuk dikonsumsi dengan syarat diolah dengan baik dan benar. Salah satunya dengan membuang bagian limfonodus atau bagian kelenjar getah bening yang terletak di kepala, organ pencernaan, dan juga bagian sum-sum tulang.
Bila akan mengonsumsi bagian tersebut, perlu dimasak dengan benar dan hingga matang.