Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daging PMK Jadi Stok Nasional, Ini Penjelasan Kementan dan Bulog

Kementan dan Bulog menjelaskan wacana soal pemanfaatan daging dari hewan ternak di wilayah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi stok daging nasional.
Seorang dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi perah di Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seorang dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi perah di Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perum Bulog membenarkan adanya rencana pemerintah dalam pemanfaatan daging dari hewan ternak, khususnya sapi, di wilayah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi stok daging nasional.

Keterbatasan cadangan daging nasional menuntun kepada rencana tersebut. Produksi daging sapi lokal juga belum dapat memenuhi kebutuhan nasional dan mengandalkan sapi impor bakalan dari Australia. Kementerian Perdagangan mencatat bahwa per 14 Juli 2022 stok daging sapi dan kerbau beku sekitar 26.000 ton.

"Sudah ada pembahasan terkait hal tersebut, tetapi bukan daging hewan yang positif PMK yang akan menjadi stok daging nasional," kata Koordinator Substansi Zoonosis Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan Tjahjani Widiastuti, Rabu (27/7/2022).

Dia menjelaskan bahwa untuk mencegah penyebaran, sapi sehat di wilayah wabah atau zona merah dapat dilakukan pemotongan dan akan menjadi cadangan stok daging nasional. Sebagai catatan, kata Tjahjani, sapi-sapi tersebut akan dikenakan dengan harga sapi sehat atau harga normal.

Tjahjani menegaskan bahwa program tersebut bukan mejadi bentuk kompensasi melainkan langkah pemerintah untuk mengamankan sapi dan daging, sehingga dapat lebih bermanfaat saat situasi PMK.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa rencana tersebut masih diperdebatkan, namun pemerintah telah memberikan sinyal positif ke arah tersebut dengan mempertimbangan situasi penyakitnya.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyampaikan bahwa pihaknya akan siap bila nantinya ditugaskan dalam pendistribusian daging tersebut dengan memastikan keamanan dari daging untuk dikonsumsi. 

“Ada diskusi seperti itu, hanya ini harus dipastikan. Pemerintah belum ada cadangan daging, kalau Bulog diperintah ya siap,” ujarnya.

Pada dasarnya, daging dari hewan ternak yang terpapar PMK aman untuk dikonsumsi dengan syarat diolah dengan baik dan benar. Salah satunya dengan membuang bagian limfonodus atau bagian kelenjar getah bening yang terletak di kepala, organ pencernaan, dan juga bagian sum-sum tulang.

Bila akan mengonsumsi bagian tersebut, perlu dimasak dengan benar dan hingga matang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper