Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Global Slow Down, BI: Permintaan Domestik Jadi Tumpuan

Bank Indonesia (BI) mengatakan permintaan domestik jadi tumpuan lantaran ekonomi global slow down atau mengalami perlambatan.
Suasana gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Rabu (31/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Rabu (31/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menilai bahwa permintaan domestik akan berkontribusi lebih besar lagi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Tingginya tekanan ekonomi global membuat aktivitas dalam negeri akan menjadi tumpuan.

Kepala Grup Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Wira Kusuma menjelaskan bahwa tingginya harga komoditas dan energi secara global mendorong terjadinya kenaikan inflasi. Imbasnya, terjadi pengetatan kebijakan moneter, proteksionisme, hingga gangguan rantai pasok.

Dia pun menilai bahwa ketidakpastian di pasar global membuat arus modal ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, cenderung menjadi tertahan. Dalam kondisi itu, Indonesia akan memperkuat ekonomi dalam negeri dan menjadikannya sebagai motor utama pendorong pertumbuhan.

"Ke depan, dengan perkembangan ekonomi global yang slowing down tadi, kemungkinan nanti prediksi kami sumber pertumbuhan PDB kita itu akan banyak dikombinasi oleh permintaan domestik," ujar Wira dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9, Senin (25/7/2022).

Dari sisi sektor riil, perkembangan harga komoditas global memang membuat Indonesia ketiban untung dari ekspor, terutama batu bara dan crude palm oil (CPO). Penerimaan dari ekspor itu bisa membantu penyediaan subsidi energi, sehingga harga di dalam negeri relatif bisa terjaga.

Tingginya kinerja ekspor pun mendukung stabilitas eksternal, terlihat dari surplus neraca transaksi berjalan. Namun, menurut Wira, adanya arus modal keluar menyebabkan tekanan terhadap nilai tukar, sehingga cukup membebani perekonomian.

Selain itu, penanganan pandemi Covid-19 yang berjalan cukup baik membuat mobilitas masyarakat bisa meningkat, sehingga perekonomian pun berjalan. Menurut Wira, hal tersebut sangat menunjang tumbuhnya permintaan domestik, terutama private consumption.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper