Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto soal target pertumbuhan ekonomi hingga kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan masyarakat saat mengisi agenda Qatar Economic Forum 2024 yang digelar pada Rabu (15/5/2024).
Dalam sesi wawancara dengan Haslinda Amin dari Bloomberg Television, Prabowo Subianto menargetkan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia di awal masa jabatannya, dengan pengeluaran yang lebih agresif untuk mencapai swasembada pangan dan energi.
“Saya sangat yakin dapat mencapai pertumbuhan produk domestik bruto [PDB] sebesar 8% dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Saya bertekad untuk melampaui itu," kata Prabowo yang akan memulai masa jabatannya selama lima tahun pada Oktober 2024.
Sesi wawancara tersebut berlangsung selama 15 menit. Ada banyak topik yang dibahas Prabowo di hadapan audiens, mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik Indonesia di masa jabatannya mendatang.
Berikut 7 poin penting pemaparan Prabowo Subianto di Qatar Economic Forum 2024
1. Prioritas Kebijakan
Prabowo mengungkapkan prioritas atau fokus kebijakan yang akan dia ambil selama menjabat sebagai Presiden RI 2024-2029. Dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membangun fondasi yang kuat dan saya bertekad untuk membangun fondasi tersebut dan fokus utama saya adalah ketahanan pangan, ketahanan energi, menurunkan angka kemiskinan, serta hilirisasi dan industrialisasi.
"Semua ini membutuhkan tata kelola yang baik. Saya bertekad untuk mengurangi korupsi, pemborosan dan dengan itu kami sangat percaya diri, kami sangat optimis, kami sangat bertekad untuk mewujudkan semua ini," ujar Prabowo.
Baca Juga
2. Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Setelah itu, Prabowo mengumumkan bahwa dirinya menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melesat menjadi 8% di era kepemimpinannya. Bahkan, Prabowo mengatakan target PDB 8% dapat dicapai dalam waktu 2-3 tahun saja.
"Saya sangat percaya diri, saya telah berbicara dengan para ahli, saya telah mempelajari angka-angkanya, saya sangat yakin kami dapat dengan mudah mencapai delapan% dan saya bertekad untuk melampauinya," ungkap Prabowo.
3. Hilirisasi
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%, Prabowo mengatakan pemerintah akan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang dimulai oleh Jokowi.
Menurutnya, hilirisasi akan memakan waktu beberapa tahun. Di sisi lain, lanjutnya, hal yang akan menjadi pendorong pertumbuhan di tahun-tahun pertama adalah konsentrasi pada sektor pertanian, produksi pangan, distribusi pangan dan energi.
Prabowo ingin Indonesia mengusung green economy dengan cara yang sangat cepat. Dia bahkan ingin memproduksi diesel kami dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan yang sangat kuat.
"Kami mengimpor US$20 miliar setiap tahun untuk minyak diesel, jadi dapatkah Anda bayangkan penghematan yang akan kami dapatkan jika kami beralih ke bahan bakar nabati?" tuturnya.
Ketika ditanya apakah hilirisasi merupakan kebijakan proteksionalisme, Prabowo menjawab ada kesalahan persepsi. Dengan menerapkan hilirisasi, Indonesia tidak proteksionis. Justru, Prabowo mengungkapkan hal itu sangat logis.
Pasalnya, setiap negara di dunia akan memperjuangkan atau melindungi kepentingan inti nasional rakyatnya dan dia berpikir bahwa Indonesia ingin melakukan industrialisasi dan itu adalah sumber daya alam RI.
"Kami harus melindungi kepentingan masyarakat dalam arti bahwa Indonesia harus mendapatkan nilai penuh. Kami tidak bisa terus mengimpor barang-barang industri sepanjang waktu, itu tidak adil bagi rakyat. Kami tidak akan menjadi masyarakat industri yang maju jika hanya menjadi produsen bahan mentah," tegas Prabowo.
4. Makan Siang Gratis
Poin selanjutnya yang ditanyakan oleh Haslinda Amin adalah soal program makan siang gratis. Dalam kesempatan tersebut, Haslinda bertanya bagaimana cara Prabowo melaksanakan program makan siang dan susu gratis, tanpa harus menaikkan defisit APBN yang dibatasi 3%.
Prabowo pun menjawab bahwa timnya telah mempelajari kebutuhan program makan siang dan susu gratis.
"Kami telah mempelajari semua angka-angka dan kami sangat yakin bisa melakukannya. Kami sangat yakin kami bisa melakukannya," tuturnya.
Terkait dengan defisit APBN, Prabowo mengatakan bahwa batas defisit 3% sebenarnya menunjukkan kebijakan yang sewenang-wenang. Dia mengatakan tidak banyak negara yang berpegang pada angka tersebut.
Namun, Prabowo mengatakan Indonesia memiliki tradisi manajemen fiskal yang baik.
"Saya rasa kita memiliki angka utang terhadap PDB terendah di dunia, salah satu yang terendah. Sekarang saya pikir inilah saatnya untuk sedikit lebih berani dalam tata kelola pemerintahan yang baik," jelasnya.
Prabowo mengatakan saat ini yang menjadi prioritas adalah refocusing dan mengurangi pemborosan anggaran, mengurangi alokasi untuk kegiatan yang tidak penting.
Dia mengaku masalah yang dihadapi pemerintah adalah soal efisiensi, tata kelola yang baik, administrasi yang baik, manajemen yang baik. Kami tengah memperkenalkan e-governance, semua pengadaan barang dan jasa di seluruh instansi pemerintah Indonesia akan melalui e-katalog.
"Kami akan melakukan digitalisasi, komputerisasi, dan ini akan meningkatkan rasio pajak kami, layanan pendapatan kami, kami akan melakukan pembenahan dan kami bertekad untuk mengurangi pemborosan. Kami menghitung bahwa kami dapat menghemat banyak uang dengan mengurangi pemborosan dan ini akan menjadi faktor pertumbuhan," katanya.
5. Proyek IKN
Selanjutnya, Prabowo juga memaparkan soal proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengatakan gagasan untuk memindahkan ibu kota sudah ada sejak tahun-tahun pertama kemerdekaan Indonesia. Presiden Sukarno, telah menyampaikan gagasan ini. Pertama, idenya adalah untuk menempatkan ibu kota kita di lokasi yang lebih sentral.
Kedua, Jakarta dikelilingi oleh pulau Jawa yang sangat padat penduduknya. Jadi beban ekologis Jakarta sangat besar. Jakarta juga menghadapi kenaikan permukaan air laut, sekitar 5 hingga 10 sentimeter per tahun, sehingga harus membangun tanggul laut raksasa, yang juga merupakan salah satu program dirinya.
"Tapi memindahkan ibu kota adalah salah satu cara untuk membawa pertumbuhan di luar Jakarta, di luar Jawa dan juga dalam beberapa tahun ke depan sebelum tanggul laut raksasa itu selesai, yang akan memakan waktu mungkin 10-15 tahun, ibu kota kita aman dari banjir," jelasnya.
Prabowo mengatakan pembangunan IKN membutuhkan biaya US$35 miliar. Dia menghitung bahwa pemerintah membutuhkan 25 tahun hingga 30 tahun untuk menyelesaikan modal ini.
Menurutnya, IKN awalnya adalah proyek politik dan pendorong utama haruslah sumber daya domestik dan kemudian investasi asing akan masuk kemudian.
"Dana US$30 miliar selama 30 tahun, itu berarti US$1 miliar dolar per tahun. Ekonomi Indonesia, anggaran Indonesia bisa menanggung itu, jadi kami sangat percaya diri," tegas Prabowo.
6. Demokrasi Indonesia
Prabowo membantah bahwa Indonesia akan berada di bawah bayang-bayang demokrasi terancam saat dirinya menjabat bersama dengan Gibran Rakabuming Raka. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menegaskan bahwa ia tidak pernah mendengar kekhawatiran dari masyarakat Indonesia.
"Siapa yang mengkhawatirkan itu? Saya ikut pemilu empat kali. Saya mendatangi rakyat saya, saya tanya kekhawatiran mereka. Selama tiga pemilu, mereka tidak memberikan kepercayaan pada saya. Namun kali ini mereka memberikan kepercayaan pada saya. Lalu di mana kekhawatiran mengenai demokrasi tersebut?" jawab Prabowo seperti yang dikutip dari Youtube Qatar Economic Forum.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa isu demokrasi terancam dibuat oleh orang-orang yang depresi.
"Kekhawatiran mengenai demokrasi, saya kira dibuat oleh orang yang depresi," kata Prabowo lagi.
Sejalan dengan itu, Prabowo juga berjanji tidak akan memakai gaya militer saat menjabat sebagai Presiden periode 2024-2029 nanti. Prabowo mengakui bahwa dirinya sudah 24 tahun berkarir di militer, namun hal tersebut tidak akan mempengaruhi setiap kebijakan yang akan dibuat saat menjabat menjadi Presiden.
Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya bakal fokus memperbaiki dan menjaga iklim demokrasi di Indonesia agar masyarakat bisa aman dan nyaman.
"Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya hanya itu yang anda sebut militeristik, ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun," katanya.
7. Kalah Pilpres 4 Kali
Terakhir, Prabowo mengatakan alasannya ia terus maju menjadi calon presiden (capres) Indonesia sampai 4 kali. Prabowo menjelaskan bahwa alasan paling besar yang membuat dirinya terus maju sebagai capres adalah karena rakyat Indonesia.
"Sebenarnya, keinginan saya [maju sebagai capres] adalah karena saya pernah tumbuh di sejumlah negara, lalu rakyat saya (Indonesia) beberapa dari mereka sangat miskin. Di dalam hati saya, saya nggak bisa menerima," jawab Prabowo.
Padahal Indonesia sudah masuk menjadi anggota G20. Bahkan negara tempatnya tumbuh itu menjadi negara nomor empat terbesar di dunia.
"Tapi banyak rakyat Indonesia yang masih hidup dalam kesengsaraan. Itu hal yang mendorong saya (maju capres),"
Prabowo pun menegaskan bahwa ia yakin maju dan memberikan kontribusi dengan pengetahuan, pengalaman, dan kepemimpinannya.
"Saya yakin saya bisa memberikan kontribusi besar untuk Indonesia," pungkas Prabowo.