Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan 18 Juli 2022: Cabai Rawit dan Cabai Merah Terus Turun

Dalam satu minggu terakhir, harga cabai terpantau mengalami penurunan cukup signifikan. Pada awal pekan lalu, Senin (11/7/2022), harga cabai rawit hijau berada di posisi Rp77.400/kg.
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Mengawali minggu ketiga Juli, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional melaporkan harga cabai rawit dan cabai merah turun cukup signifikan pada hari ini, Senin (18/7/2022).

 

Terpantau harga cabai rawit merah secara rata-rata nasional pada pukul 12.52 WIB berada di angka Rp87.200 per kilogram (kg), turun 7,82 persen (Rp7.400) jika dibandingkan dari Jumat (15/7/2022). Pada periode yang sama, harga cabai rawit hijau juga turun dari Rp75.700 menjadi Rp68.000 per kilogram.

 

Dalam satu minggu terakhir, harga cabai terpantau mengalami penurunan cukup signifikan. Pada awal pekan lalu, Senin (11/7/2022), harga cabai rawit hijau berada di posisi Rp77.400/kg. Kemudian pada hari ini di angka Rp68.000/kg atau telah turun Rp9.400.

 

Harga cabai rawit merah bahkan turun dari Rp102.000/kg menjadi Rp87.200/kg. Artinya dalam satu minggu terakhir harga cabai rawit merah telah turun Rp14.800/kg.

 

Dalam peta sebaran harga PIHPS, beberapa daerah seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Maluku, harga cabai rawit masih terpantau tinggi bahkan lebih dari Rp150.000/kg. Sementara harga terendah terdapat di Sumatera Utara, yakni Rp55.000/kg.

 

Penurunan turut terjadi pada komoditas cabai merah besar dan keriting yang dalam satu minggu terakhir perlahan mulai turun.

 

Awal pekan ini harga cabai merah besar berada di angka Rp81.350/kg (dari Rp83.300) dan harga cabai merah keriting sebesar Rp81.150 per kilogram (dari Rp83.250).

 

Sebelumnya, harga komoditas cabai mengalami kenaikan akibat berkurangnya pasokan sebagai akibat curah hujan tinggi, serangan hama penyakit Antraknosa/Patek (Tuban, Blitar dan Kediri). 

 

Selain itu, faktor pengalihan fungsi lahan ke komoditas lain, perubahan pola/jadwal tanam, dan kenaikan harga Saprodi-pestisida di beberapa sentra produk juga menjadi faktor kenaikan harga cabai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper