Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bapanas Intervensi Distribusi Bahan Pangan, Pedagang Berharap Ini

Pedagang berharap distribusi pangan Badan Pangan Nasional dilakukan secara konsisten hingga pasokan kembali normal.
Petani menanam bawang. Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi di suatu kawasan. Food estate juga dapat menjadi lahan produksi pangan nasional, cadangan pangan, dan distribusi pangan. /Antara
Petani menanam bawang. Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi di suatu kawasan. Food estate juga dapat menjadi lahan produksi pangan nasional, cadangan pangan, dan distribusi pangan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan distribusi pangan dari wilayah surplus ke wilayah defisit sebagai upaya pemenuhan stok dan stabilisasi harga.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), sejak 15 Juni hingga 6 Juli 2022, Bapanas telah mendistribusikan 70,1 ton cabai rawit merah dari Kabupaten Wajo, Jeneponto, dan Takalar di Sulawesi Selatan menuju Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur.

Alhasil, harga komoditas di pasar tersebut turun dari sebelumnya hampir Rp100.000/kg ke kisaran Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram.

Sementara itu, per 4 Juli 2022, Bapanas telah memfasilitasi pengiriman 36,6 ton bawang merah dari Bima, Nusa Tenggara Barat, menuju Brebes, Temanggung, Palembang, dan Bangka Belitung.

Bapanas pun telah memasok lebih dari 1.000 ton jagung dari Bima kepada sentra-sentra peternak di Jawa Tengah sebagai upaya dalam menyerap jagung petani dan menekan harga telur dan daging ayam yang tengah tertahan tinggi akibat mahalnya harga pakan impor.

Meski telah terbantu dengan adanya pengiriman tersebut, pedagang mengaku pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah masih tidak menentu sehingga harga terus berfluktuasi.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) DKI Jakarta Miftahudin meminta pemerintah untuk konsisten dalam distribusi di tengah begerjolaknya harga pangan.

“Ikappi berharap kalaupun ada subsidi distribusi harus berjalan konsisten,” ujarnya, Senin (11/7/2022).

Sejauh ini, lanjut Miftahudin, pemerintah telah hadir melalui Bapanas dalam mengatasi persoalan bahan pokok. Kondisi harga yang masih tertahan pun akibat momen Iduladha yang memicu naiknya permintaan.

“Permintaan tinggi menjelang dan pasca Iduladha untuk beberapa komoditas, di Pasar Tebet untuk cabai Rp130.000 sampai Rp135.000 per kg,” paparnya.

Meski demikian, dia menyampaikan bahwa pasokan pangan berangsur membaik karena adanya panen raya di beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan pihaknya akan membantu dalam pendistribusian cabai dan bawang dari daerah surplus ke daerah defisit hingga stok kembali normal.

“Hitungan kami dengan teman-teman Kementerian Pertanian, Juli itu akan kembali normal sehingga kita bridging sampai kondisi normal,” ujarnya saat ditemui di kantor Badan Pangan Nasional, Kamis (30/6/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper