Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah membentuk Badan Layanan Umum (BLU) subsidi batu bara untuk industri dinilai sebagai langkah penting karena dianggap bisa mengoptimalkan distribusi dari kewajiban tersebut.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan BLU dapat menjalankan fungsi distribusi sehingga ada penilaian yang jelas dalam menentukan sektor industri yang akan disalurkan batu bara harga khusus.
"Sebagai bagian dari pemerintah, BLU bisa menjalankan fungsi distribusi. Jadi, ada assesment yang jelas," kata Faisal, Rabu (6/7/2022).
Dengan optimalnya fungsi distribusi, kata Faisal, BLU akan obyektif dalam menentukan alokasi batu bara harga khusus secara merata serta berdasarkan skala prioritas.
Saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang membahas perihal harga terkait dengan rencana pembentukan BLU subsidi batu bara untuk kebutuhan Industri tersebut.
"Sedang dibahas itu prinsipnya. Tunggu sudah putus saja, ya. Biar tidak terjadi diskursus yang belum putus," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin.
Baca Juga
Perihal waktu dimulainya operasi BLU tersebut, dia mengatakan masih dibahas antara Kementerian ESDM dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Selain itu, pengusaha batu bara menanti sosialisasi pemerintah terkait dengan rencana pembentukan BLU subsidi batu bara untuk pemenuhan kebutuhan industri.