Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih membahas perihal harga terkait rencana pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) subsidi batu bara untuk kebutuhan industri.
"Sedang dibahas itu prinsipnya. Tunggu sudah putus saja, ya. Biar tidak terjadi diskursus yang belum putus," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).
Perihal waktu dimulainya operasi BLU tersebut, Ridwan mengatakan masih dibahas antara Kementerian ESDM dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Sementara itu, pengusaha batu bara terus menanti sosialisasi pemerintah terkait dengan wacana pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) subsidi batu bara untuk pemenuhan kebutuhan industri.
Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan sosialisasi perlu dilakukan sebagai instrumen untuk menakar efektivitas dari BLU terhadap kewajiban pemenuhan kebutuhan industri.
"Sampai saat ini kami masih menunggu sosialisasi resmi dari pemerintah. Efektifitas dari BLU belum bisa ditakar sepanjang belum ada sosialisasi mengenai konsep dari BLU tersebut," kata Hendra.
Dalam sejumlah rapat yang dilakukan dengan pemerintah beberapa waktu lalu, pengusaha menilai masih perlu dilanjutkan karena pemahaman mengenai konsep penerapan BLU belum tersampaikan secara utuh kepada pelaku usaha.
Dengan kata lain, pengusaha batu bara belum sepenuhnya mengetahui perkembangan terkini mengenai konsep BLU sehingga masih menunggu sosialisasi resmi dari pemerintah.