Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana BLU Subsidi Batu Bara Industri, Pemerintah Masih Bahas Harga

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum memberikan kepastian harga terkait rencana pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) subsidi batu bara untuk kebutuhan industri.
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih membahas perihal harga terkait rencana pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) subsidi batu bara untuk kebutuhan industri.

"Sedang dibahas itu prinsipnya. Tunggu sudah putus saja, ya. Biar tidak terjadi diskursus yang belum putus," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).

Perihal waktu dimulainya operasi BLU tersebut, Ridwan mengatakan masih dibahas antara Kementerian ESDM dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Sementara itu, pengusaha batu bara terus menanti sosialisasi pemerintah terkait dengan wacana pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) subsidi batu bara untuk pemenuhan kebutuhan industri.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan sosialisasi perlu dilakukan sebagai instrumen untuk menakar efektivitas dari BLU terhadap kewajiban pemenuhan kebutuhan industri.

"Sampai saat ini kami masih menunggu sosialisasi resmi dari pemerintah. Efektifitas dari BLU belum bisa ditakar sepanjang belum ada sosialisasi mengenai konsep dari BLU tersebut," kata Hendra.

Dalam sejumlah rapat yang dilakukan dengan pemerintah beberapa waktu lalu, pengusaha menilai masih perlu dilanjutkan karena pemahaman mengenai konsep penerapan BLU belum tersampaikan secara utuh kepada pelaku usaha.

Dengan kata lain, pengusaha batu bara belum sepenuhnya mengetahui perkembangan terkini mengenai konsep BLU sehingga masih menunggu sosialisasi resmi dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper