Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya akan mengebut penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatra usai mendapatkan persetujuan menerima penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp30,56 triliun.
Komisi VI juga menyetujui PMN kepada PT Hutama karya (Persero) sebesar Rp30,56 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terdiri atas konstruksi JTTS tahap I dan tahap II.
"Hutama Karya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam percepatan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera. Kami berkomitmen untuk mengoptimalisasi PMN dengan transparan dan sesuai penerapan GCG," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, Selasa (5/7/2022).
Wakil Ketua Komisi VI Mohamad Hekal mengatakan bahwa Komisi VI DPR RI menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tunai tahun 2023 kepada 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dua di antaranya menerima PMN Non Tunai 2023. Adapun PMN tunai untuk kesepuluh BUMN disetujui dengan rincian, pertama, PT PLN (Persero) sebesar Rp10 triliun.
Hekal mengatakan pihaknya menyetujui usulan PMN tunai 2023 kepada sepuluh BUMN senilai Rp69,82 triliun yang terdiri atas PLN, Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Len Industri, Hutama Karya, Adhi Karya, PT PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (IFG), KAI, PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re, Perum Damri, dan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Nasional (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
Hekal menyebut PMN tunai diberikan untuk BUMN dalam menjalankan penugasan yang diberikan pemerintah, pengembangan usaha, memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas perusahaan.
Baca Juga
Selain PMN tunai, Hekal katakan, Komisi VI juga menyetujui usulan PMN nontunai 2023 sebesar Rp 838,4 miliar kepada PT Len Industri dan Rp 2,6 triliun kepada PT RNI untuk memperkuat struktur permodalan dan perbaikan kinerja perusahaan.
"Komisi VI DPR menyetujui usulan penyertaan modal negara tahun anggaran 2023," jelasnya.