Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Siap Ekspor Ayam ke Singapura, Bebas Avian Influenza

Indonesia buka ekspor unggas jenis ayam ke Singapura dan dijamin telah bebas Avian Influenza.
Pekerja memeriksa kondisi kandang dan ayam di peternakan ayam modern Naratas, Desa Jelat, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). -Antara
Pekerja memeriksa kondisi kandang dan ayam di peternakan ayam modern Naratas, Desa Jelat, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). -Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia resmi buka keran ekspor untuk komoditas unggas jenis ayam untuk dijual ke Singapura. RI menjamin komoditas tersebut bebas dari penyakit Avian Influenza (AI).

Komoditas ayam yang akan diekspor dari Tanah Air ke Negeri Singa, antara lain daging terproses dalam kondisi beku, dingin, dan panas dan produk turunan ayam lainnya.

"Kami sangat berterima kasih Indonesia membuka pintu ekspor ayam ke Singapura," ujar pemerintah Singapura seperti dikutip dari Singapore Food Agency (SFA), Kamis (30/6/2022).

Sejauh ini, terdapat 2 Perusahaan yang akan mengekspor produk ayam ke Singapura, tetapi harus mendapat persetujuan secara individual oleh SFA.

Sampai dengan hari ini, terdapat 3 perusahaan yang sudah mendapatkan persetujuan dari SFA.

Antara lain, PT Charoen Pokphand Indonesia Food Station, Ciomas Adisatwa Plant Pemalang, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN).

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa Indonesia siap mengekspor unggas dan produknya ke Singapura dengan jaminan telah bebas dari penyakit Avian Influenza (AI).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menyampaikan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Singapura dan telah kedatangan tim audit dari Singapore Food Agency (SFA) dalam rangka persiapan ekspor.

Pada kesempatan tersebut Dirjen PKH Nasrullah menyampaikan, kedatangan Tim Audit SFA merupakan respon positif untuk menjalin kerjasama antara pihak Indonesia dengan Singapura, terutama dalam persiapan ekspor unggas dan produknya dari Indonesia ke Singapura.

Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat memenuhi kebutuhan unggas dan produknya ke Singapura, terutama sejak adanya penghentian ekspor livebird dari Malaysia ke Singapura.

Nasrullah menyebutkan pasokan kebutuhan domestik juga tetap aman dengan adanya ekspor ini. Data Ditjen PKH mencatat untuk periode Juni dan Juli 2022 saja prognosa ketersediaan daging ayam masing-masing surplus sebesar 99.089 ton dan 49.885 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper