Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Kembali Pertahankan Sovereign Credit Rating RI pada Peringkat BBB

Fitch kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil pada 28 Juni 2022.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Fitch, sebuah lembaga pemeringkat, kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil pada Selasa (28/6/2022).

Keputusan tersebut mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah yang baik serta rasio utang Pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) yang rendah.

Kendati demikian, Fitch melihat masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi.

Tantangan tersebut yaitu rasio pembiayaan eksternal yang meningkat penerimaan pemerintah yang masih rendah, serta beberapa indikator struktural seperti PDB-per-kapita dan tata kelola, yang relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara lain pada peringkat yang sama.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan afirmasi rating Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil menunjukkan bahwa pemangku kepentingan internasional tetap memiliki keyakinan yang kuat atas terjaganya stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia.

"Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi, peningkatan risiko stagflasi seiring kenaikan suku bunga kebijakan secara global di tengah ekonomi yang baru pulih, serta makin meluasnya kebijakan proteksionisme yang ditempuh oleh berbagai negara, pemangku kepentingan internasional tetap memiliki keyakinan yang kuat terhadap Indonesia," kata Perry mengutip siaran pers, Selasa (28/6/2022).

Hal tersebut didukung oleh kredibilitas yang tinggi dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah.

Perry mengatakan ke depannya, BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan stabilitas keuangan.

Ini termasuk penyesuaian lebih lanjut stance kebijakan, serta terus memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper