Bisnis.com, JAKARTA — Sebuah kapal menabrak jembatan dan merusak salah satu dari dua jembatan yang menghubungkan pabrik Asia Pulp and Paper (APP) di Palembang dengan dermaga untuk mendistribusikan barang hasil produksi PT OKI Pulp and Paper. Fasilitas pabrik OKI adalah salah satu yang terbesar di dunia dengan capaian volume produksi 2,6 juta ton pulp pada tahun lalu.
Mengutip Bloomberg, Sabtu (25/6/2022), kecelakaan di dekat pabrik yang memasok bahan utama untuk membuat kertas menambah gangguan yang akan memicu inflasi dalam segala hal, mulai dari kertas toilet hingga popok dan kotak kardus.
Kejadian tersebut telah dikonfirmasi oleh Head of Strategic Engagement and Advocacy APP Letchumi Achanah. Akan tetapi dia tidak dapat memberikan rincian karena masalah ini masih dalam penyelidikan.
Adapun menurut Merrijantij Punguan Pintaria, seorang pejabat kementerian perindustrian, ekspor dari OKI terus berlanjut karena kargo dapat dipindahkan dari satu kapal ke kapal lain. Perbaikan fasilitas dermaga akan memakan waktu 6 bulan, tetapi menurutkan tidak akan memengaruhi ekspor Indonesia secara signifikan.
Sementara itu, ekspor bubur kertas yang diproduksi PT OKI Pulp & Paper tercatat mendominasi ekspor nonmigas Sumatra Selatan.
Diketahui, pabrik OKI Pulp & Paper yang berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tersebut secara bertahap meningkatkan ekspornya sejak mulai beroperasi pada 2017.
Berdasarkan catatan, OKI Pulp & Paper Mills dibangun dengan investasi sebesar Rp40 triliun dengan target mengekspor 2 juta ton pulp dan 500.000 ton tisu dengan nilai mencapai US$1,5 miliar.