Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Perusahaan Alat Berat Harus Ekspansi Imbangi Permintaan Batu Bara

Perusahaan alat berat pelu menyediakan stok karena tingginya permintaan batu bara dari Eropa dan harga komoditas tersebut dalam 2-3 tahun ke depan.
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan alat berat didorong untuk melakukan perluasan pabrik untuk mengantisipasi lonjakan permintaan alat berat akibat lonjakan kebutuhan batu bara dunia.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bima Yudhistira mengatakan langkah itu perlu diambil karena permintaan batu bara dari Eropa dan harga komoditas tersebut akan terus tinggi dalam 2-3 tahun ke depan.

Dengan kata lain, kata Bhima, persediaan alat berat di Indonesia diperlukan untuk keperluan jangka panjang. Selain produsen dari luar negeri, sambungnya, perusahaan dalam negeri didorong untuk melakukan perluasan pabrik.

"Perlu ada tim dari BKPM untuk memanfaatkan situasi ini. Sebab, lebih baik ada relokasi pabrik alat berat ke Indonesia daripada harus impor," ujar Bhima kepada Bisnis, Senin (20/6/2022).

Terkait dengan upaya itu, dia juga meminta sektor perbankan untuk tidak ragu-ragu dalam menyalurkan pinjaman dengan bunga rendah. kepada pelaku industri alat berat.

Mengutip pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan sejumlah negara sudah mengajukan permintaan batu bara dari RI.

Beberapa di antaranya bahkan sudah memulai transaksi, seperti Jerman, Polandia, Italia, Spanyol, dan Belanda. Jerman menjadi negara yang sudah resmi mengajukan permintaan 150 juta ton.

Terkait dengan kondisi itu, Hendra pun terang-terangan meminta dukungan terkait dengan ketersediaan alat tambang, termasuk alat berat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper