Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bersama dengan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) membahas upaya untuk memperkuat kembali penerbangan internasional.
Director of Commercial & Services AP II Mohammad Rizal Pahlevi menuturkan pembahasan soal memulihkan rute internasional di industri penerbangan juga dilakukan bersama dengan Changi Airport Group dan Garuda Indonesia juga terkait upaya memperkuat area transit penumpang pesawat rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta.
Dia menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta akan memperkuat layanan di area transit penumpang pesawat rute internasional, dan ini merupakan salah satu upaya menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai hub penerbangan internasional, yang dengan kata lain porsi penerbangan internasional akan ditingkatkan.
"Selama ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah sangat memahami layanan di area transit penerbangan domestik karena mayoritas penerbangan adalah rute di dalam negeri," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (17/6/2022).
Sementara itu, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin juga menjelaskan bahwa AP II, Changi Airport Group dan Garuda Indonesia akan membahas mengenai knowledge sharing dan expertise sharing dalam pengoperasian bandara guna meningkatkan aspek operasional dan pelayanan termasuk memperkuat implementasi ACDM (Airport Collaborative Decision Making) di Bandara Soekarno-Hatta.
Adapun, AP II saat ini telah mengoperasikan Airport Operation Control Center (AOCC) yang diperkuat dengan ACDM sebagai sistem yang mewadahi kerja sama berbasis informasi dari seluruh stakeholders guna menjaga dan meningkatkan standar layanan kepada penumpang pesawat serta maskapai.
Baca Juga
ACDM membuat stakeholders mudah berkoordinasi secara real time termasuk terkait penggunaan check-in counter, boarding lounge, gate penerbangan dan sebagainya.
Awal membeberkan pertemuan kedua antara AP II, Changi Airport Group dan Garuda Indonesia akan digelar pada Juli di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Melalui kolaborasi, pemulihan penerbangan diharapkan datang lebih cepat.
Saat ini industri penerbangan tengan mengakselerasi pemulihan sektor penerbangan nasional yang sudah sekitar 2 tahun terdampak dampak pandemi Covid-19.