Bisnis.com, JAKARTA — Ridwan Djamaluddin ditunjuk menjadi penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Bekas anak buah Menko Perekonomian Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan itu menilai tugas yang diberikannya cukup menantang.
Ridwan yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM mengutarakan dirinya harus mengimplementasikan kebijakan pemerintah pusat saat ditunjuk sebagai Pjs. Gubernur Babel dengan masa tugas satu tahun ke depan.
“[Kesan-kesannya] seru, tapi apa ya, karena konteksnya mungkin agak berbeda. Saya kan di pusat sebagai regulatornya, di daerah saya mengimplementasikannya,” kata Ridwan saat ditemui selepas acara Pengarahan Kepada Penjabat Gubernur dan Penjabat Bupati/Penjabat Walikota di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (16/6/2022).
Sebagai Pjs. Gubernur, dia harus menerapkan seluruh kebijakan atau regulasi yang telah ditetapkan pemerintah pusat di daerah. Padahal, selama ini dirinya bertugas di sejumlah kementerian atau lembaga pemerintah pusat yang berkaitan dengan penyusunan kebijakan tersebut.
“Jadi ya kaki kiri, kaki kanan [implementasinya],” katanya.
Ridwan Djamaluddin diangkat sebagai Pjs. Gubernur Babel pada 12 Mei 2022. Ridwan adalah birokrat dan peneliti. Seperti dikutip Wikipedia, dia mengawali karir pemerintahan di Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). Terakhir menjabat sebagai Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam selama 2010-2015.
Ridwan pernah menjadi anak buah Luhut Binsar Pandjaitan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Pada 2020, Ridwan sempat menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves. Pada kementerian yang sama, jebolan ITB itu pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur selama 2015-2020.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut pejabat gubernur yang telah dilantik akan dievaluasi kinerjanya setiap 3 bulan.
"Tiga bulan sekali, sesuai dengan UU para penjabat, ini harus membuat laporan pelaksanaan tugas dan kemudian dari situ kita bisa melakukan evaluasi apakah performanya bagus atau tidak," kata Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Kemudian, dalam waktu satu tahun masa jabatan, para penjabat yang telah ditunjuk bisa diperpanjang dengan orang yang sama atau bisa juga diganti dengan orang yang berbeda, tergantung bagaimana kinerja performa mereka.
Mendagri mengatakan Presiden Jokowi telah mengamanatkan agar para penjabat (Pj) bekerja dengan profesional.
"Termasuk mendukung program-program strategis nasional. kemudian juga permasalahan-permasalahan lokal yang ada di daerah masing-masing menjadi prioritas betul-betul bisa diselesaikan," ucapnya.
Tito Karnavian melantik lima penjabat gubernur yang menggantikan kepala daerah habis masa jabatannya pada Kamis 12 Mei 2022. Lima penjabat tersebut yakni Gubernur Banten, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua Barat.
.jpg?w=348&h=261)
