Bisnis.com, JAKARTA - Anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera mengoperasikan Stasiun Matraman.
Stasiun Matraman diharapkan bisa menjadi alternatif bagi penumpang KRL untuk naik dan turun selain di Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara.
Seperti diketahui, Stasiun Matraman terletak di antara Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai. Untuk bersiap jelang pengoperasian, operator layanan KRL dan pemerintah telah melakukan uji coba perjalanan KRL sekaligus untuk uji coba sistem persinyalan.
Selain itu, uji coba berbagai prasarana operasional perjalanan kereta api lainnya telah dilakukan oleh KAI Commuter serta PT KAI Daop 1 Jakarta.
"Dalam waktu dekat ini, KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT KAI Daop 1 akan mengoperasikan Stasiun Matraman yang berada di antara lintas Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam siaran pers, Minggu (12/6/2022).
Anne mengatakan bahwa seluruh fasilitas pelayanan pengguna sudah dilengkapi dan dipastikan dapat berfungsi dengan baik sebelum pengoperasian stasiun ini. Sejumlah fasilitas pelayanan yang sudah disiapkan antara lain seperti loket, ruang pelayanan barang tertinggal, ruang laktasi, pos kesehatan, toilet, musala, fasilitas untuk pengguna disabilitas, lift dan eskalator, serta area parkir.
Baca Juga
Untuk keamanan dan keselamatan, Stasiun Matraman didukung dengan adanya kamera CCTV, alat pemadam kebakaran (APAR), sistem alarm kebakaran, serta penangkal petir.
Stasiun yang dilintas oleh lintasan KRL Bekasi/Cikarang ini berlokasi di jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Para pengguna yang berada di sekitar wilayah Matraman, Kampung Melayu, Jatinegara, dan Manggarai bisa mengakses stasiun tersebut dengan lebih mudah.
Tidak hanya itu, sisi timur stasiun langsung terhubung dengan Jalan Raya Matraman dan terintegrasi dengan Halte Bus Transjakarta Koridor 5 (Kampung Melayu - Ancol).
Pengoperasian Stasiun Matraman diharapkan bisa membantu mengurangi beban kapasitas Stasiun Manggarai yang meningkat setelah adanya switch over atau SO 5, yang menyebabkan pola operasi dan transit berubah khususnya bagi lintas Bogor dan Bekasi/Cikarang.
Selama dua pekan perubahan pola operasi akibat SO 5, yakni sejak Sabtu (28/5/2022), tren pengguna KRL di Stasiun Manggarai pada hari kerja tercatat lebih dari 5,6 juta orang atau rata-rata 622.952 orang per hari. Volume tertinggi tercatat pada Senin (6/6/2022), yakni sebanyak 640.286 orang.
Adapun, volume pengguna pada akhir pekan atau hari libur, volume penumpang melampaui 2,3 juta orang atau rata-rata 462.249 orang per harinya. Volume tertinggi yakni pada Sabtu (4/6/2022), sebanyak 500.761 orang.
Sementara itu, volume pengguna KRL yang transit di Stasiun Manggarai pada dua pekan terakhir rata-rata sebanyak 135.000 sampai dengan 145.000 orang. KAI Commuter mencatat volume pengguna transit tertinggi pada Senin (6/6/2022), sebanyak 144.855 orang.
"Sedangkan rata-rata volume per hari pengguna KRL yang naik di Stasiun Manggarai sebanyak 12.423 pengguna, dan rata-rata volume perhari pengguna yang turun sebanyak 12.858 pengguna," ujar Anne.
Selama dua pekan perubahan pola operasi, KAI Commuter terus melakukan berbagai evaluasi terkait dengan peningkatan pelayanan pengguna KRL. Sejumlah hasil evaluasi mendorong operator untuk di antaranya mengoptimalisasi peron 8 sebagai peron tujuan ke Bekasi/Cikarang; perluasan area flow pengguna sebagai pemisahan flow pengguna transit yang akan menuju jalur 8; serta perbaikan fasilitas penunjang seperti eskalator dan lift di Stasiun Manggarai.
Saat ini, KAI Commuter mengoperasikan 1.054 perjalanan KRL setiap hari, dan menambah perjalanan KRL Feeder tambahan pada jam sibuk pagi dan sore. KRL Feeder dioperasikan dengan relasi Manggarai–Angke/Kampung Bandan PP sebanyak 12 perjalanan untuk pagi hari dan 6 perjalanan di sore hari.
Kemudian, perjalanan KRL Feeder Tambahan Manggarai–Bekasi PP dioperasikan pada sore hari sebanyak 4 perjalanan.
"KAI Commuter memohon maaf atas kekurangan yang masih ada dalam pelayanan selama pasca perubahan pola operasi ini. Komitmen perbaikan akan terus dilakukan untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada para pengguna KRL," ungkap Anne.