Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan harga berbagai pangan strategis di awal Juni 2022 menimbulkan banyak keluhan terutama dari para pedagang maupun konsumen, hingga petani. Bahkan kenaikan harga pangan tersebut lebih tinggi dibandingkan saat momen Lebaran 2022 lalu.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat beberapa bahan pokok terpantau naik harganya dibandingkan saat momen Lebaran 2022
“Kami juga terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok secara harian melalui sistem pasar kebutuhan pokok atau SP2KP dibandingkan dengan Lebaran lalu. Terpantau harga beberapa komoditas mengalami kenaikan dibanding Lebaran,” ujar Lutfi dalam rapat kerja antara Kemendag dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (7/6/2022).
Berdasarkan pantauan pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 8 Juni 2022, rata-rata harga cabai, daging ayam, serta telur ayam mengalami kenaikan.
Seluruh cabai, yakni cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah sudah menunjukkan kenaikan dalam satu minggu terakhir. Masing-masing harga pangan tersebut yaitu Rp60.900 per kilogram, Rp60.000 per kilogram, Rp58.800 per kilogram, dan Rp80.350 per kilogram.
Namun, bukan hanya harga cabai yang merangkak naik, harga pangan seperti daging ayam dan telur pun perlahan naik, padahal sudah bukan masa tingginya permintaan seperti Lebaran lalu.
Baca Juga
Daging ayam segar dalam satu minggu terakhir mengalami tren kenaikan sebesar 3,1 persen atau Rp1.150 menjadi Rp38.350 per kilogram. Sementara telur ayam di minggu ini turut merangkak naik mendekati Rp30.000 per kilogram tepatnya Rp29.350 per kilogram.
Harga di pasar wilayah Jakarta untuk cabai rawit merah rata-rata Rp96.086 per kilogram atau naik Rp2.406 per kilogram dibanding kemarin. Rata-rata harga cabai merah keriting yaitu Rp74.813 per kilogram, cabai merah besar Rp76.046 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp74.239 per kilogram.
Direktur Bahan Pokok dan Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim menyampaikan hujan dan penyakit antraknosa atau patek menjadi alasan utama kenaikan harga cabai yang menyebabkan petani gagal panen. Adapun, kenaikan daging dan telur ayam akibat kenaikan harga pakan ternak.
“Kenaikan harga telur ayam disebabkan karena kenaikan harga input jagung pakan. Saat ini harga jagung pakan berada di level Rp5.800 per kilogram,” ujar Isy, Rabu (8/6/2022).