Bisnis.com, JAKARTA – Harga cabai rawit merah terus mengalami tren kenaikan bahkan di wilayah DKI Jakarta sudah tembus Rp120.000 per kilogram pada hari ini, Selasa (7/6/2022).
Informasi Pangan Jakarta melaporkan harga cabai rawit merah tertinggi di pasar di wilayah Jakarta, tepatnya Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, telah mencapai Rp120.000 per kilogram. Sementara harga terendah ditemukan di Pasar Pluit, Jakarta Utara dengan harga Rp70.000 per kilogram.
Sebelumnya, harga cabai rawit merah sempat turun setelah lebaran, tapi kembali naik pada pertengahan Mei 2022 yang ditengarai akibat masalah distribusi yang tidak merata.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menengarai distribusi yang tidak merata menjadi pemicu kenaikan harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional.
Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengatakan stok cabai yang terdistribusi tidak merata mendongkrak harga komoditas hortikultura itu.
“Kita panen raya di bulan lalu, tetapi masalahnya barang ini nggak tersalurkan merata ke seluruh wilayah,” kata Reynaldi, Sabtu (4/6/2022).
Sementara itu, dalam periode 1 Juni hingga 7 Juni 2022, rata-rata harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur sudah naik dari Rp80.000 menjadi Rp100.000 per kilogram. Artinya harga komoditas tersebut sudah Rp20.000 per kilogram hanya dalam satu pekan.
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa kenaikan harga cabai disinyalir akibat cuaca di sentra produksi cabai. Akibatnya pasokan cabai pun saat ini berada di bawah pasokan normal (123 ton).
“Kenaikan harga cabai disinyalir karena curah hujan tinggi dan serangan penyakit antraknosa/patek di sentra produksi (Tuban, Blitar, dan Kediri),” tulis Kemendag dalam laporan Perkembangan Harga, Inflasi, dan Stok Indikator Barang Kebutuhan Pokok, Senin (6/6/2022).
Secara nasional, per 6 Juni 2022 harga eceran cabai rawit merah tertinggi ditemukan di Bangka Belitung sebesar Rp138.750 per kilogram dan terendah di Sulawesi Barat, yaitu Rp40.000 per kilogram.