Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Indonesia mendorong produsen raksasa produk minuman global, Coca Cola, untuk memperluas portofolio investasi di Tanah Air.
Upaya tersebut dilakukan pemerintah dalam 'World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2022' di Davos, Swiss, dalam pertemuan yang berlangsung antara Chairman and CEO of The Coca-Cola Company James Quincey, Kemenperin Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Kemenkoperekonomian Airlangga Hartarto.
"Pemerintah Indonesia mendorong Coca-Cola untuk meningkatkan dan memperluas investasinya di Indonesia, salah satunya melalui produk berbasis kelapa," ujar Agus seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (7/6/2022).
Sebab, lanjutnya, produk berbahan baku kelapa memiliki multiplier effects yang tinggi mulai dari petani kecil hingga industri menengah. Selain itu, komoditas tersebut memiliki peluang besar untuk dikembangkan mengingat luasnya wilayah Indonesia.
Perlu diketahui, pada akhir tahun lalu Coca Cola Europacific Partner (CCEP), perusahaan yang diakuisisi oleh Coca Cola pada Mei 2021, berencana berinvestasi senilai A$50 juta atau sekitar Rp513,76 miliar di Indonesia.
Uang tersebut rencananya diinvestasikan untuk fasilitas daur ulang kemasan. Perusahaan menargetkan seluruh kemasan dapat didaur ulang pada 2025 dan 50 persen bahan baku digunakan dari hasil daur ulang botol dan kaleng pada 2030.
Baca Juga
Coca-Cola juga akan merogoh kocek senilai Rp87 miliar untuk pengembangan lanjutan fasilitas produksi yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.