Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus melakukan evaluasi pola operasi khususnya di Stasiun Manggarai setelah adanya switch over atau SO 5. Mulai esok hari, KCI akan memperluas area flow pengguna KRL dari arah peron jalur 8 di area lantai 1 Stasiun Manggarai.
Untuk diketahui, saat ini jalur 8 juga sudah melayani pengguna KRL menuju arah Bekasi/Cikarang setelah adanya SO 5 Stasiun Manggarai.
VP Corporate Secretary Anne Purba menyampaikan bahwa perluasan area flow itu bertujuan untuk memisahkan flow pengguna KRL yang melakukan transit di Stasiun Manggarai untuk menuju jalur 8 dengan arah tujuan Bekasi/Cikarang, serta pengguna dari jalur 8 untuk transit di Stasiun Manggarai.
Adapun, setelah adanya perubahan pola operasi sebagai dampak dari SO 5 Stasiun Manggarai, volume Pengguna KRL Jabodetabek selama pekan pertama Juni 2022 terpantau mengalami tren peningkatan. Apalagi, kapasitas KRL sudah semakin ditingkatkan menjadi 80 persen menyusul semakin naiknya mobilitas masyarakat.
Pada hari kerja pekan lalu, rata-rata pengguna KRL Jabodetabek sebanyak 615.731 orang perharinya atau lebih tinggi 29 persen dibandingkan dengan rata-rata volume pada hari libur dan akhir pekan, yakni sebanyak 476.849 orang.
Pada Mei 2022, rata-rata volume pengguna KRL per hari juga sudah meningkat menjadi sebanyak 538.486 orang, atau 7 persen lebih tinggi dari rata-rata volume pengguna pada April 2022 sebanyak 520.855 orang per harinya.
Baca Juga
"Dengan peningkatan tren pengguna serta perubahan pola operasi pelayanan perjalanan KRL, KAI Commuter terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan pengguna khusunya di Stasiun Manggarai," kata Anne melalui keterangan resmi, Minggu (5/6/2022).
Saat ini, KAI Commuter melayani 1.054 perjalanan KRL mulai pukul 04.00–24.00 WIB dengan mengoperasikan 94 rangkaian KRL setiap harinya.
Setelah adanya perubahan pola operasi, KCI juga menyediakan KRL feeder untuk melayani penumpang transit di Stasiun Manggarai dengan relasi Manggarai–Angke/Kampung Bandan PP serta Manggarai–Bekasi PP. KRL feeder dijadwalkan untuk beroperasi pada jam-jam berikut :
1. Relasi Manggarai–Angke/Kampung Bandan pukul 06:27, 07:33, 08:04, 08:30, 09:33, 14:31, 16:19, 17:42, dan 19:02;
2. Relasi Kampung Bandan/Angke–Manggarai pukul 07:19, 08:51, 08:09, 09:27, 10:25, 15:28, 17:03, 18:24, dan 19:46;
3. Relasi Manggarai–Bekasi pukul 18:00 dan 19:27;
4. Relasi Bekasi–Manggarai pukul 18:42 dan 20:08.
Dengan pola operasi baru untuk perjalanan line Cikarang tersebut, KAI Commuter turut mengimbau pengguna untuk bisa memilih alternatif perjalanan lain. Contohnya, pengguna di Stasiun Sudirman atau Tanah Abang tujuan Bekasi/Cikarang bisa memilih perjalanan KRL skema pola operasi full racket dengan relasi Manggarai–Angke–Kampung Bandan–Pasar Senen–Jatinegara untuk menuju Bekasi/Cikarang.
Sementara itu, bagi pengguna KRL dari arah Jakarta Kota tujuan Bekasi/Cikarang bisa memilih alternatif perjalananya dengan trasit di Stasiun Kampung Bandan. Sebaliknya, pengguna KRL dari arah Bekasi/Cikarang untuk tujuan Jakarta Kota juga bisa transit di Stasiun Kampung Bandan.
Adapun selama PPKM masih diberlakukan, KAI Commuter tetap memberlakukan protokol kesehatan seperti biasa mulai dari penggunaan masker sampai dengan tidak berbicara di dalam kereta. Para pengguna KRL juga diwajibkan menunjukan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin secara manual kepada petugas.
Di samping itu, pengguna yang membawa anak-anak khususnya balita diimbau untuk menghindari kepadatan saat hendak menggunakan KRL.
"Petugas akan mengatur pergerakan pengguna anak-anak yang akan menggunakan KRL, selama tidak terlalu padat petugas akan mengizinkan untuk naik KRL," terang Anne.