Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penumpang Transjakarta di halte Manggarai mengalami kenaikan hingga 18 persen setelah adanya penyesuaian layanan untuk mengakomodasi pelanggan kereta rel listrik (KRL) yang melonjak jumlahnya di Stasiun Manggarai, setelah switch over atau SO 5.
Adapun, penyesuaian layanan Transjakarta bertujuan untuk membantu mengurangi kepadatan di Stasiun Manggarai. Akibat perubahan pola operasi dan transit penumpang KRL khususnya dari Bogor menuju Tanah Abang/Sudirman/Angke, serta Bekasi/Cikarang menuju Jakarta Kota.
Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR Transjakarta Iwan Samariansyah mengatakan penyesuaian pada moda Transjakarta dilakukan dengan menambah lima unit armada pada rute 6M (Manggarai – Blok M).
“Selain itu, memaksimalkan layanan yang ada pada rute 4 [Pulogadung - Tosari], 4B [Stasiun Manggarai - UI] dan 4D [Pulogadung - Kuningan],” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (2/6/2022).
Berdasarkan data Transjakarta, rute Manggarai – Blok M (6M) pada Selasa (31/5/2022) telah mengangkut pelanggan sebanyak 1.146 orang. Angka tersebut naik sebesar 18 persen dibanding dengan periode sebelumnya yakni Selasa (24/5/2022), sebanyak 966 orang.
Tidak hanya pada rute 6M, Iwan mengatakan bahwa kenaikan pelanggan juga terjadi pada tiga rute lainnya.
Baca Juga
Menurutnya, kenaikan pelanggan ini membuktikan jika penyesuaian yang dilakukan efektif dalam membantu penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan.
Saat ini, dia mengatakan arus pelanggan di Halte Manggarai berjalan dengan baik dan tidak ada penumpukan karena waktu tunggu diberlakukan setiap 5 menit. Selain itu, pelanggan terpantau patuh terhadap semua peraturan protokol kesehatan (Prokes) yang berlaku di masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
“Terima kasih kepada semua karyawan dan pelanggan yang saling memahami satu sama lain. Kami akan terus memastikan seluruh pelanggan terlayani dengan baik, aman dan nyaman hingga pola operasi normal kembali,” tutupnya.