Bisnis.com, JAKARTA – PT Metropolitan Land Tbk. atau Metland (MTLA) mengoptimalkan pemanfaatan saluran digital atau digital channel untuk mencapai target pre-sales sebesar Rp1,4 triliun pada 2022. Target pre-sales tersebut terdiri dari penjualan rumah tapak dan apartemen.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menjelaskan untuk mencapai target penjualan tersebut, Metland melakukan pendekatan kepada masyarakat, melalui penggunaan marketplace sebagai partner untuk penambaha saluran distribusi.
“Bagi kami, adanya digital channel seperti marketplace properti dapat membantu menambah jangkauan informasi dan meningkatkan awareness masyarakat untuk produk-produk yang kami pasarkan,” kata Olivia kepada Bisnis, Jumat (03/06/2022).
Oleh karena itu, menurut Olivia, pihaknya akan terus melakukan komunikasi digital secara aktif untuk meningkatkan penjualan.
"Kami secara aktif melakukan komunikasi maupun leads generation secara digital melalui social media, digital ads placement, SMO [Social Media Optimization], SMM [Social Media Management], dan lain-lainnya," ujar Olvia.
Tidak hanya itu, Metland juga menggelar pameran Metland Expo Blanjaproperti’22 yang dilakukan secara hybrid. Pameran tersebut dijadwalkan diselenggarakan dua kali dalam setahun, yakni pada awal tahun dan akhir tahun.
“Pameran Metland Expo BlanjaProperti’22 memudahkan konsumen untuk memilih rumah secara online maupun offline. Konsumen kami sendiri masih lebih besar dari listing yang datang dari offline meskipun secara paparan hampir sebagian besar mendapatkan informasi dan paparan dari media digital,” papar Olivia.
Metland Expo BlanjaProperti’22 memamerkan seluruh proyek rumah tapak dan apartemen lansiran Metland, seperti Metland Menteng, Metland Puri, Metland Transyogi, Metland Tambun, Metland Cibitung, Metland Cileungsi, Metland Cyber City, M Gold Apartment dan Kaliana Apartment.
“Pada pameran hybrid tersebut kami menyiapkan produk pilihan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk mewujudkan rumah impian, mulai dari yang siap huni maupun indent,” ujarnya.
Dengan adanya pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat setelah pandemi Covid-19, Olivia optimis penjualan properti Metland akan meningkat karena konsumen diizinkan melihat langsung hunian yang diinginkannya.
“Karena pembelian rumah masih memerlukan emotional bonding untuk melihat proyek secara langsung sebelum memutuskan untuk membeli,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pada kuartal-I tahun 2022, Metland membukukan marketing sales sebanyak Rp301 miliar, yang terdiri atas pre-sales dan income.
