Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat Penghunian Kamar (TPK) sepanjang April 2022 tercatat turun meskipun mobilitas sudah semakin dilonggarkan dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terpantau naik hingga 172,27 persen month to month (mtm).
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan TPK hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada April 2022 mencapai 34,23 persen. Angka tersebut turun tipis 0,40 poin dibandingkan dengan TPK April 2021. Sama halnya jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya, TPK April 2022 juga turun sebesar 10,92 poin.
Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan bahwa April 2022 yang masuk bulan puasa membuat berkurangnya kegiatan pemerintah dan memberikan dampak terhadap TPK. Pasalnya, selama ini banyak hotel bintang yang mengandalkan kegiatan pemerintah.
“Kegiatan pemerintah pada bulan April terjadi penurunan jadi TPKnya turun,” kata Margo dalam rilis Berita Resmi Statistik BPS, Kamis (2/6/2022).
Lebih lanjut, Margo menyampaikan berakhirnya MotoGP pada Maret 2022 berdampak pada penurunan TPK terutama di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama April 2022 tercatat sebesar 1,62 hari atau turun 0,10 poin dibandingkan April 2021.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama April 2022 tidak menunjukkan adanya perbedaan.
Margo berharap dengan semakin pulihnya pariwisata tentunya akan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa transisi menuju endemi Covid-19.
“Semoga geliat wisman ini semakin meningkat, pariwisata memberikan multiplier effect yang besar bagi ekonomi Indonesia, jadi kalau ini semakin membaik tentu saja harapannya bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di masa mendatang,” ujarnya.