Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mastercard: Tren Pemesanan Tiket Pesawat di Dunia Meningkat

Laporan Mastercard menyebut bahwa tren pemesanan tiket pesawat meningkat melampaui level sebelum pandemi Covid-19.
Sejumlah penumpang pesawat berjalan setibanya di Terminal 2 Kedatangan Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/1/2022). /Antara Foto-Fauzan/wsj.rn
Sejumlah penumpang pesawat berjalan setibanya di Terminal 2 Kedatangan Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/1/2022). /Antara Foto-Fauzan/wsj.rn

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah masa sulit dalam dua tahun terakhir, penelitian baru dari Mastercard Economics Institute membeberkan bahwa untuk pertama kalinya sejak pandemi, pemesanan tiket pesawat untuk perjalanan bisnis dan liburan di seluruh dunia melampaui level sebelum pandemi Covid-19.

Sementara pengeluaran untuk pelayaran, bus, dan kereta api meningkat pada tahun ini, menandakan tonggak pemulihan industri perjalanan global mencakup 37 pasar di seluruh dunia dan 9 pasar di Asia Pasifik, laporan Mastercard memberikan gambaran terkait dengan situasi industri perjalanan global di era pandemi Covid-19 setelah adanya vaksin, dan pelonggaran pembatasan aktivitas.

Laporan ini membandingkan situasi industri perjalanan global saat ini dengan dua perubahan utama yakni level pra-pandemi pada tahun 2019, serta tren dari periode ketika pembatasan perbatasan mulai dilonggarkan, dan perjalanan internasional dibuka kembali di sebagian besar wilayah. Laporan perjalanan tahunan ketiga dari Mastercard Economics Institute menggali elemen-elemen utama dari perjalanan para wisatawan.

Hal ini termasuk hambatan yang mendorong pemulihan industri perjalanan, pertimbangan konsumen saat membuat keputusan pembelian yang terkait dengan perjalanan, serta tren ekonomi makro seperti inflasi, bekerja secara hybrid, risiko kesehatan, dan gangguan geopolitik yang dapat memengaruhi pemulihan sektor perjalanan.

“Menurut analisis Mastercard Economics Institute, tren pemesanan tiket pesawat terus berlanjut seperti sekarang, diperkirakan 430 juta lebih banyak penumpang akan terbang di Asia Pasifik dibanding tahun lalu,” ujar David Mann, Chief Economist, Asia Pacific and Middle East Africa of the Mastercard Economics Institute dalam laporan yang dikutip, Senin (30/5/2022).

Laporan tersebut menyebutkan bahwa industri perjalanan untuk kawasan ini menjanjikan, bahkan di pasar di seluruh kawasan Asia Utara dan China daratan yang belum melonggarkan perbatasan. Sebuah kondisi yang kemungkinan akan terjadi di seluruh Asia Pasifik dan dunia.

Setelah dua tahun hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada aktivitas perjalanan di kawasan Asia Pasifik, pelonggaran pembatasan perjalanan dan pembukaan kembali perbatasan telah memicu lonjakan permintaan untuk perjalanan inbound dan outbound pada 2022.

Tren yang diamati di pasar di seluruh wilayah Asia Pasifik adalah pengguna jasa mulai menggunakan tabungan mereka untuk melakukan perjalanan.

Pada 2022, perbatasan Australia dibuka, yang mengakibatkan keinginan bepergian secara mendadak. Pemesanan tiket pesawat dari Australia ke Indonesia, misalnya, melonjak hampir 200 persen pada 2022, dan penerbangan ke Amerika Serikat meningkat lebih dari dua kali lipat.

Secara global, untuk sebagian besar tahun ini, turis internasional lebih banyak melakukan pengeluaran untuk mendapatkan pengalaman daripada membeli barang-barang saat berada di sebuah destinasi.

Tren ini juga terlihat di Asia, dengan Singapura tercatat sebagai salah satu destinasi dengan pengeluaran wisatawan internasional tertinggi untuk pengalaman secara global, dengan peningkatan sebesar 60 persen dalam pengeluaran dari level sebelum pandemi hingga Maret 2022.

Namun, pasar lain di seluruh kawasan Asia Pasifik mengungkapkan gambaran yang lebih beragam, dengan rendahnya pariwisata inbound yang terjadi di Indonesia dan Korea Selatan, yang perbatasannya dibuka pada bulan April 2022.

Ini akan menjadi tren penting yang harus diperhatikan selama sisa tahun ini karena pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung di seluruh kawasan secara bertahap mulai dicabut, dan wisatawan Asia Pasifik mulai berbelanja dan melakukan pengeluaran di luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper