Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Benar! Softbank Batal Masuk ke IKN Akibat Keuangannya Merugi

Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengungkapkan bahwa batalnya investasi SoftBank Group di proyek ibu kota negara atau IKN karena kondisi keuangan konglomerasi tersebut yang merugi.
Presiden Jokowi bersama Ketua MPR, Seskab Pramono Anung, dan sejumlah menteri menikmati malam di IKN, Senin (14/03/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev).
Presiden Jokowi bersama Ketua MPR, Seskab Pramono Anung, dan sejumlah menteri menikmati malam di IKN, Senin (14/03/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev).

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengungkapkan bahwa batalnya investasi SoftBank Group di proyek ibu kota negara atau IKN karena kondisi keuangan konglomerasi tersebut yang terkendala.

Menurutnya, buruknya kinerja beberapa perusahaan yang didanai Vision Fund menyebabkan Softbank tidak jadi berinvestasi di proyek IKN.

"SoftBank itu dia punya [kinerja keuangan] turun, dia bikin VisionFund, US$100 miliar yang masuk itu harusnya dari Abu Dhabi dan dari Saudi. Karena dia bermasalah, Vision Fund-nya collapse, ya enggak jadi, dia enggak masuk kita [ke proyek IKN]," ujar Luhut pada Kamis (17/3/2022).

SoftBank sendiri tercatat kehilangan lebih dari US$27 miliar atau sekitar Rp394,2 triliun (Rp14.600/US$) pada tahun fiskal yang berakhir Maret lalu.

Bahkan, pengelola dana teknologi terbesar di dunia diperkirakan telah kehilangan sekitar US$18,6 miliar pada portofolio publiknya selama kuartal pertama tahun ini yang berakhir pada 31 Maret. "Angka ini lebih besar dari rekor kerugian US$18,3 miliar pada kuartal kedua [tahun lalu]," menurut Kirk Boodry, seorang analis di Redex Research yang dipublikasikan di SmartKarma.

Akibat kerugian ini, jajaran eksekutif SoftBank Group Corp. harus merasakan pemangkasan tajam pendapatan mereka setelah kerugian besar pada unit modal venturanya, Vision Fund.

Namun, pendiri dan CEO SoftBank Masayoshi Son tidak mengalami perubahan pendapatan yakni senilai 100 juta yen (US$785.000). Adapun, gaji empat dari enam jajaran eksekutifnya harus turun karena kerugian perusahaan hingga US$20,5 miliar.

Dua Vision Funds SoftBank telah terpukul keras oleh jatuhnya valuasi teknologi karena suku bunga global naik dan China yang memperketat cengkeraman pada industri teknologi di Negeri Panda tersebut. Sementara itu, Coupang Inc. di Korea Selatan dan Didi Global Inc. di China telah menjadi salah satu hambatan terbesar bagi Vision Fund, dengan masing-masing membukukan penurunan harga saham kuartalan terbesar masing-masing sebesar 40 persen dan 50 persen.

Investasi di IKN

Awal Maret 2022, SoftBank Group yang dikomandoi oleh Masayoshi Son tiba-tiba menyatakan mundur dari proyek ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tanpa alasan yang jelas. Hal ini memicu perhatian masyarakat.

Padahal, pemindahan status Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur akan mulai segera dilaksanakan pada semester I/2024, di mana setelah itu, pemerintah menargetkan proses pemindahan IKN, dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, bisa selesai secara keseluruhan pada 2045.

Sementara itu, investasi SoftBank Group diharapkan dapat menutupi kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota baru yang nilai investasinya berkisar Rp450 triliun hingga lebih dari Rp500 triliun.

Adapun, SoftBank sempat menjanjikan investasi senilai US$30 miliar hingga US$40 miliar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Nilai tersebut setara dengan Rp430 triliun hingga Rp575 triliun dengan asumsi kurs Rp14.000.

Presiden Joko Widodo sendiri bahkan sempat menempatkan CEO SoftBank Masayoshi Son sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru, bersanding dengan dua tokoh dunia lainnya, yaitu Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Harapannya, mereka bisa ikut aktif berinvestasi di ibu kota baru.

Sayangnya, Softbank tidak merinci alasan pembatalan investasi di IKN saat itu.

“Kami tidak lagi berinvestasi pada proyek tersebut, tetapi kami akan tetap melanjutkan investasi di Indonesia melalui portofolio kami pada SoftBank Vision Fund,” demikian kutipan keterangan resmi tersebut.

Meski batal berinvestasi di IKN, SoftBank tetap berkomitmen untuk berinvestasi di sektor lain di Indonesia melalui SoftBank Vision Fund.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper