Bisnis.com, JAKARTA - Jadwal operasi MRT Jakarta saat ini sudah kembali normal. Sebelumnya, pada awal April 2022 jadwal operasi MRT masih berlangsung sejak pukul 05.00 WIB sampai dengan 22.30 WIB.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyampaikan bahwa jadwal operasi MRT Jakarta sudah kembali normal yakni melayani penumpang dari pukul 05.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB.
"Sekarang layanan kembali normal mulai jam 05.00 sampai dengan 23.00. Lalu headway pada jam sibuk 5 menit dan pada headway non-sibuk 10 menit," jelasnya, Selasa (24/5/2022).
Tidak hanya itu, William mencontohkan bahwa saat periode awal pandemi terdapat beberapa stasiun yang dilewati tanpa pemberhentian. Namun, saat ini dia mengatakan operasi sudah kembali normal dan kereta sudah melayani pemberhentian di seluruh stasiun.
William menceritakan bahwa jumlah penumpang MRT Jakarta semakin meningkat sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 khususnya di Ibu Kota. Pada periode awal pandemi, penumpang MRT Jakarta pernah turun sampai dengan hanya rata-rata 1.000 penumpang per hari.
Pada saat kondisi normal atau prapandemi, jumlah penumpang MRT bisa mencapai 88.000 penumpang rata-rata per hari.
Namun, saat gelombang penyebaran virus pertama (first wave) dan kedua (second wave) jumlah penumpang sempat menyentuh 4.000 penumpang rata-rata per hari.
"Pada saat first-second wave penumpang MRT pernah turun sampai 4.000 orang per hari, hampir tidak ada orang naik MRT. Bahkan pernah 1.000 di awal [pandemi]," ungkapnya.
Seiring dengan perkembangan penanganan pandemi, William menyampaikan bahwa jumlah penumpang MRT semakin merangkak naik. Saat penyebaran varian Omicron di awal tahun, jumlah penumpang MRT sudah naik menjadi 48.000 penumpang per harinya.
"Kalau diilihat dari Februari [2022], kenaikannya 253 [persen] atau 2,5 kali dari awal tahun," tuturnya.
Setelah Idulfitri, jumlah penumpang kian meningkat menjadi 66.000 penumpang setiap harinya. Capaian tersebut, kata William, sudah lebih tinggi dan lebih cepat dari target sebelumnya yakni 60.000 penumpang per hari pada Desember 2022.
"Mudah-mudahan kalau tidak ada gelombang keempat, kita push ke rekor sebelum pandemi," ucap William.