Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan sebanyak 2,68 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta sepanjang Mei 2023.
Berdasarkan siaran pers pada laman resmi perusahaan yang diakses Minggu (11/6/2023), sebanyak 2.686.281 penumpang menggunakan layanan MRT.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada April 2023 lalu sebanyak 2,07 juta.
Sementara itu, rata-rata penumpang per hari sepanjang April lalu adalah sekitar 69.325 orang dengan total 7.270 perjalanan. Manajemen MRT juga melaporkan ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti MRT mencapai 100 persen.
“Kenaikan pesat angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta,” jelas manajemen MRT Jakarta.
Mulai Mei 2023, waktu operasional ratangga dan stasiun saat akhir pekan dimulai lebih awal dari sebelumnya pada pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB, menjadi pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta.
Baca Juga
Dengan beroperasi lebih awal pada akhir pekan, masyarakat dapat menggunakan ratangga menuju tempat wisata atau aktivitas olahraga di kawasan Stasiun Istora Mandiri.
Adapun, untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, Gojek, Grab, Transjakarta, Blue Bird, dan Swoop.
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing).
Manajemen MRT Jakarta mengatakan, operator pengumpan menyumbang sekitar 23 persen angka keterangkutan dari total ridership moda transportasi ini.