Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta melaporkan sebanyak 2,07 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta sepanjang April 2023.
Berdasarkan siaran pers pada laman resmi perusahaan yang diakses Rabu (10/5/2023), sebanyak 2.079.745 penumpang menggunakan layanan MRT. Jumlah tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Maret 2023 lalu sebanyak 2,69 juta.
Sementara itu, rata-rata penumpang per hari sepanjang April lalu adalah sekitar 69.325 orang dengan total 7.270 perjalanan. Manajemen MRT juga melaporkan ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti MRT mencapai 100 persen.
“Hal ini merupakan komitmen perusahaan sebagai operator MRT Jakarta dalam menyediakan layanan berkelas internasional yang aman, nyaman, dan andal,” jelas manajemen MRT Jakarta.
Untuk menaikkan angka keterangkutan, MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, gojek, grab, transjakarta, dan Swoop.
Baca Juga
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing).
“Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta untuk periode Maret 2023,” jelas Manajemen MRT Jakarta.
Adapun, pada 2022 lalu jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 54.000 orang per hari. Angka ini melampaui target perusahaan sebanyak 50.000 orang per hari sepanjang 2022. Pada 2023 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 70.000 orang per hari pada akhir tahun.