Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah menyetujui rencana pemisahan atau split off PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Operating dari holding badan usaha milik negara (BUMN) industri pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Dengan disetujuinya rencana tersebut, MIND ID nantinya dapat menjadi holding pertambangan yang memiliki 100 persen saham Inalum.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan proses pemisahan itu paling cepat dapat terealisasi pada kuartal ketiga tahun ini. Hendi menuturkan pemerintah telah memberikan izin prakarsa untuk segera merampungkan kegiatan restrukturisasi dan pemisahan dua entitas tambang tersebut.
“Kita baru dapat sinyal bahwa izin prakarsa sudah disetujui oleh pemerintah, restrukturisasi dari Inalum dan pemecahan dari MIND ID sendiri kita lakukan di kuartal ketiga atau empat tahun ini,” kata Hendi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Nantinya, kata Hendi, MIND ID bakal murni berfungsi sebagai induk investasi atau investment holding. Di sisi lain, Inalum bakal berfokus pada kegiatan operasi di smelter aluminium. Sementara saat ini, entitas dua usaha tambang itu masih menempel.
“Dari Dirjen Pajak sinyalnya sudah sangat jelas, restrukturisasi perusahaan antara MIND ID dan Inalum kita akan split off sehingga operating company tidak menempel di bawah investment holding-nya,” tuturnya.
Dengan demikian, Inalum akan memisahkan fungsi holding dengan fungsi operasi. Di sisi lain, MIND ID akan menjadi holding strategis dan menjadi bentuk akhir dari rencana holdingisasi sejak 2017.
Setelah pemisahan, maka MIND ID sebagai strategic holding masih tetap dimiliki 100 persen pemerintah Indonesia. Anak usahanya, ANTM dimiliki 65 persen, PTBA dimiliki 65,9 persen, Inalum 100 persen, Timah sebesar 65 persen, Freeport sebesar 51,2 persen.
Struktur holding bisa lebih efisien pelaksanaan fungsi aspek legal, corporate finance, pelayanan jasa dan lain-lain. Adapun, MIND ID dapat memiliki anak perusahaan lainnya. MIND ID sudah membangun MIND ID trading, memiliki 25 persen Indonesia Battery Corporation, dan 20 persen PT Vale Indonesia Tbk.