Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Bank Sentral Eropa Banting Setir Kebijakan Moneter

ECB akan beralih dari suku bunga negatif pada akhir kuartal III dan kenaikan pertama pada Juli.
Christine Lagarde, Presiden European Central Bank (ECB), dalam konferensi pers di Frankfurt, Germany, Kamis (16/12/2021)/ Bloomberg-Andreas Arnold
Christine Lagarde, Presiden European Central Bank (ECB), dalam konferensi pers di Frankfurt, Germany, Kamis (16/12/2021)/ Bloomberg-Andreas Arnold

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan akan memulai titik balik kebijakan moneter di zona euro dan meninggalkan suku bunga negatif dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami sudah jelas berada di titik balik dan saya berpikir ini wajar pada tahap ini untuk menjelaskan bagaimana perjalanannya, ke arah mana perjalanan ini, ke mana tujuan untuk jangka pendek dan apa titik tujuan kami," ujar Lagarde saat diwawancara televisi Bloomberg pada Selasa (24/5/2022).

Di sela-sela pertemuan World Economic Forum di Davos, Swiss, Lagarde juga mengatakan ECB akan beralih dari suku bunga negatif pada akhir kuartal III dan kenaikan pertama pada Juli.

Beberapa pejabat, termasuk kepala Bank of France Francois Villeroy de Galhau, juga menyarankan bahwa ECB dapat mengakhiri tahun dengan suku bunga positif.

Sementara itu, para trader bertaruh pada empat kali kenaikan sebesar 25 basis poin pada akhir 2022. "Ketika Anda keluar dari [suku bunga] negatif, Anda bisa berada di nol, [atau] Anda bisa sedikit di atas nol,” kata Lagarde.

Namun, dia menegaskan bahwa bank sentral Eropa tidak terburu-buru untuk mencabut stimulus moneter seiring upaya untuk mendinginkan inflasi yang sudah empat kali lipat di atas target 2 persen.

"Ini jelas merupakan inflasi yang didorong oleh sisi penawaran ekonomi. Dalam situasi itu, kami harus bergerak ke arah yang benar, tentu saja, tetapi kami tidak perlu terburu-buru dan kami tidak perlu panik," terang Lagarde.

Dia menambahkan bahwa resesi bukanlah skenario dasar bank sentral untuk zona euro. "Untuk saat ini, kami tidak melihat [potensi] resesi di wilayah euro."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper