Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Eropa Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga Mulai Juli 2022

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde memberi sinyal untuk menaikkan suku bunga mulai Juli 2022.
Christine Lagarde, Presiden European Central Bank (ECB), dalam konferensi pers di Frankfurt, Germany, Kamis (16/12/2021)/ Bloomberg-Andreas Arnold
Christine Lagarde, Presiden European Central Bank (ECB), dalam konferensi pers di Frankfurt, Germany, Kamis (16/12/2021)/ Bloomberg-Andreas Arnold

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) Christine Lagarde memberikan sinyal kenaikan suku bunga mulai Juli 2022. Namun, dia menampik rencana kenaikan langsung 50 basis poin.

Dilansir Bloomberg pada Sabtu (21/5/2022), Lagarde mengatakan kepada televisi Belanda bahwa kenaikan akan dilakukan beberapa pekan setelah masa pembelian obligasi berakhir pada kuartal berikutnya.

"Kami akan mengikuti langkah penyetopan pembelian aset bersih. Kemudian, beberapa setelahnya, yang bisa dalam beberapa pekan, [akan] menaikkan suku bunga," ujar Lagarde.

Pejabat ECB mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap inflasi yang memanas karena harga yang membuncah karena kekhawatiran perang di Ukraina dan gangguan rantai pasok yang kembali terjadi sehingga membuat pemulihan pasca-pandemi tersendat.

Gubernur De Nederlandsche Bank Klaas Knot menjadi Dewan Gubernur ECB pertama yang menyerukan gagasan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan ECB pada Juli jika data inflasi semakin parah.

"Ini bukan sesuatu yang bisa saya ceritakan pada Anda pada kesempatan ini," ungkap Lagarde.

Kendati dia memiliki pandangan yang sama dengan Knot, mantan Direktur IMF tersebut menekankan bahwa perekonomian tidak boleh terkena imbas kenaikan suku bunga.

"Kami perlu memastikan bahwa ini berjalan bertahap sehingga kami tidak mengerem kendaraan yang sedang bergerak ini. Kami harus mencabut akselerator untuk memperlambat inflasi, tetapi tidak bisa berjalan terlalu cepat," ujarnya.

Kawasan euro menghadapi tingkat inflasi empat kali lipat dari target sebesar 2 persen dan Federal Reserve (The Fed) telah mengerek suku bunga ke level tinggi pada April. Lagarde menuai kritik karena bergerak terlalu lambat.

"Saat ini saya tidak dapat mengurangi harga untuk membayar roti larena suku bunga tidak ada hubungannya saat ini dengan hal itu," ujar Lagarde.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper