Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor CPO Dibuka, Pasokan Minyak Goreng Dalam Negeri Aman?

Gapki berkomitmen untuk memenuhi pasokan bahan baku/minyak goreng di dalam negeri meski keran ekspor minyak sawit mentah (CPO) dibuka pemerintah.
Pekerja memanen kelapa sawit di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja memanen kelapa sawit di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) berkomitmen untuk memenuhi pasokan bahan baku/minyak goreng di dalam negeri meski keran ekspor minyak sawit mentah (CPO) dibuka pemerintah.

“Kami dunia usaha akan mendukung dan mematuhi kebijakan pemerintah untuk menjamin pasokan minyak goreng di dalam negeri,” kata Juru Bicara Gapki Tofan Mahdi kepada Bisnis, Minggu (22/5/2022).

Menurutnya, kebijakan pembukaan ekspor CPO akan menjamin keberlanjutan sektor usaha kelapa sawit Indonesia ke depannya.

“Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dibukanya keran ekspor CPO dan produk turunannya. Kebijakan ini akan menjamin keberlanjutan sektor usaha perkelapasawitan Indonesia,” ujarnya.

Gapki menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan negara importir terkait pengiriman barang. Kapal-kapal yang biasa mengangkut minyak goreng dan CPO juga perlu persiapan untuk melakukan pemberangkatan barang.

“Tergantung dengan kesiapan kapal, sebab kemarin sempat terhenti dengan larangan. Eksportir akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan importir utamanya masalah pengangkutan yang tidak bisa dadakan,” kata Tofan.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi resmi membuka kembali ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) mulai Senin (23/5/2022). Jokowi mengungkapkan bahwa keputusan membuka kembali ekspor CPO dan minyak goreng diambil pemerintah setelah memperhatikan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan para tenaga kerja dan petani di industri sawit.

“Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022,” kata Jokowi dalam keterangan pers virtual, Kamis (19/5/2022).

Jokowi sebelumnya menghentikan ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng pada 28 April 2022.

Kebijakan larangan ekspor CPO sendiri tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 22 tahun 2022 tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized palm olein dan Used Cooking Oil. Melalui Permendag 22/2022 ini, pemerintah melarang sementara ekspor CPO dan turunannya seperti tertera dalam beleid tersebut.

Namun, hingga berita ini ditulis, permendag mengenai pencabutan larangan ekspor masih belum terbit. “Belum. Nanti jika terbit kami kabari,” ucap Staf Humas Kemendag Reno Maharso, Minggu (22/5/2022).

Bisnis juga telah menghubungi Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijo terkait kapan terbitnya aturan teknis ekspor CPO yang dibuka besok, tapi belum direspons.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper