Bisnis.com, JAKARTA – Serpong Garden dan LRT City Bekasi menempati posisi dua teratas sebagai proyek berkonsep transit oriented development (TOD) paling populer di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sepanjang kuartal I 2022 versi Properti Indonesia.
TOD merupakan konsep pembangunan kawasan hunian yang berfokus pada integrasi jaringan angkutan umum massal yang memperhatikan aspek-aspek kemudahan dan kenyamanan mobilitas manusia seperti berjalan kaki atau bersepeda.
Suatu kawasan dapat dikatakan sebagai pengembangan TOD yang ideal apabila akses menuju simpul transportsi massal dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda kurang dari 15 menit.
Menurut CEO Properti Indonesia Andhika Fajri, karena konsepnya yang efisien, modern, ekonomis, dan memudahkan pergerakan kaum urban, konsep TOD kerap kali menjadi gimmick yang digunakan pengembang untuk menjual produk residensial mereka yang memiliki kelebihan karena berlokasi tak jauh dari stasiun kereta rel listrik (KRL), moda raya terpadu (MRT), ataupun lintas rel terpadu (LRT).
Sumber: Properti Indonesia
Padahal, ungkapnya, bila ditilik dari fungsinya, pengembangan TOD memiliki konsep yang luas, tidak hanya pengembangan terhadap satu fungsi tunggal, melainkan pengembangan kawasan terpadu serba guna yang memiliki berbagai fungsi seperti permukiman, komersial, ruang terbuka publik, rekreasi, serta fasilitas kesehatan dan sekolah.
Andhika mengungkapkan Properti Indonesia telah memetakan deretan proyek TOD paling populer di Jabodetabek sepanjang 3 bulan pertama 2022.
Dia menjelaskan indikator populer disini karena proyek tersebut paling banyak diperbincangkan oleh netizen dan menjadi pembicaraan di media daring, baik media sosial maupun portal media massa. Pembicaraan yang terjadi umumnya berkaitan dengan kegiatan di lokasi proyek dan juga mengenai kelebihan, kekurangan, harga, serta promo yang sedang berlangsung.
Untuk menentukan proyek populer tersebut, Properti Indonesia menggunakan platform teknologi riset Pride yang bertumpu pada sistem pengolahan big data sebagai sumber utama dalam menganalisis topik tertentu. “Teknologi big data ini kemudian dimanfaatkan untuk memetakan isu tertentu menjadi beberapa aspek penting yang bersumber dari perbincangan di sosial media,” kata Andhika.
Sepanjang periode tersebut, pergerakan data terkait proyek hunian berbasis TOD berhasil terhimpun sebanyak 2,082 percakapan yang dirangkum dari berbagai platform media sosial, meliputi Instagram (36 persen), blog (27 persen), Youtube (20 persen), Twitter (10 persen), serta news (7 persen). Yang menarik, dari data percakapan tersebut, terjaring 59 persen (1.218 percakapan) bertonasi netral, 39 persen positif (814 percakapan), dan 2 persen negatif (50 percakapan).
Andhika mengemukakan bahwa proyek Serpong Garden berhasil menempati peringkat pertama sebagai proyek TOD terpopuler di Jabodetabek dengan share sebesar 29,78 persen (620 percakapan), diikuti LRT City Bekasi dengan share 12,34 persen (257 percakapan). Adapun, peringkat ketiga adalah Mahata Tanjung Barat dengan jumlah 11,67 persen (243 percakapan).
Mayoritas percakapan Serpong Garden adalah mengenai harga (31,2 persen) seperti program promosi, kebijakan uang muka, dan resale value yang menarik, disusul dengan percakapan lokasi (30,9 persen) seperti kedekatan lokasi proyek dengan kawasan komersial dan bank, serta percakapan sarana prasarana (15,0 persen) seperti adanya taman dan keamanan lingkungan.
Sementara, mayoritas perbincangan LRT City Bekasi membahas lokasi (50,8 persen) dan harga (36,1 persen). Selanjutnya, mayoritas perbincangan Mahata Tanjung Barat membahas lokasi (58,4 persen) dan harga (39,4 persen).
“Yang perlu menjadi catatan, proyek TOD terpopuler versi Properti Indonesia ini tidak menyimpulkan bahwa proyek tersebut adalah proyek terbaik dan menjadi hunian favorit di masyarakat, sebab untuk menentukan kriteria tersebut masih dibutuhkan riset yang lebih mendalam,” kata Andhika.