Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air dengan nomor penerbangan JT-800 terpaksa melakukan return to base (RTB) atau kembali ke Bandara Internasional Juanda gara-gara gangguan burung atau bird strike.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang M. Prihantoro mengatakan Lion Air JT-800 terbang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur tujuan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan pada Rabu (18/5/2022).
"Pilot memutuskan kembali ke Bandara Internasional Juanda," kata Danang dalam siaran pers, Kamis (19/5/2022).
Dia menjelaskan Lion Air JT-800 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHR dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check).
Pesawat tersebut, lanjutnya, dijadwalkan lepas landas pukul 16.20 WIB dengan membawa tujuh kru dan 222 penumpang.
Fase mengudara (take off) berjalan normal. Berkisar 15 menit, ada indikator di kokpit yang menunjukan indikasi tidak sesuai dengan yang semestinya, sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali.
Pesawat mendarat secara normal. Setelah pesawat parkir dengan sempurna pada tempatnya, seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu.
Danang menuturkan hasil pengecekan, pesawat bagian depan sebelah kanan mengalami bird strike. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan mendetail.
Lion Air telah menginformasikan dampak yang timbul kepada seluruh penumpang.
Lion Air mempersiapkan penerbangan JT-800 dengan pesawat pengganti yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGQ. Pesawat berangkat pukul 20.13 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.19 WITA.