Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Incar Proyek Strategis di IKN

PT Hutama Karya (Persero) menyatakan ketertarikannya untuk ambil bagian dalam proyek-proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Karyawan berada didekat logo Hutama Karya. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan berada didekat logo Hutama Karya. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) mulai mengincar kontrak-kontrak proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Perusahaan pelat merah itu tengah menanti pembukaan lelang proyek untuk bisa turut ambil bagian.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan HK pada prinsipnya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Adapun dalam rencana proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur, HK pada dasarnya tertarik untuk ikut serta dalam proyek tersebut.

Menurut Tjahjo, pihaknya bakal berupaya seoptimal mungkin mengutilisasi kapasitas dan kapabilitas perseroan. Proyek-proyek dari sektor infrastruktur, manufaktur, serta pembangkit energi di IKN, akan siap untuk digarap dan dikembangkan oleh HK.

"Saat ini kami masih menunggu proses lelang dibuka sehingga kami bisa menyiapkan proyek infrastruktur mana yang bisa kami kembangkan," katanya kepada Bisnis, Kamis (12/5/2022).

Sebelumnya, proyek pengembangan IKN menjadi salah satu sasaran Hutama Karya untuk bisa mencapai target kontrak konstruksi senilai Rp35,4 triliun pada tahun ini seiring dengan memulihnya sektor konstruksi mengacu pada penanganan Covid-19 di dalam negeri.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan bahwa sektor konstruksi akan kembali pulih sejalan dengan percepatan vaksinasi Covid-19, serta adanya peluang dalam pembangunan pada proyek-proyek IKN.

Dia menambahkan, pada tahun ini akan ada kontrak baru yang akan ditenderkan serta dimulainya kembali proyek - proyek yang sempat terhenti karena Covid-19.

Budi juga mengungkapkan bahwa untuk mencapai hal tersebut, perseraon akan meningkatkan basis kekuatan kolektif Group usaha dengan menguatkan fondasi keuangan individu perusahaan beserta masing – masing anak perusahaan.

"Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru pada 2022 ini sebesar Rp35,4 Triliun, dimana perolehan kontrak baru ini didominasi oleh sektor jalan dan jembatan," ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper