Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) April 2022 sebesar 127,2 lebih rendah dari 128,1 pada Maret 2022.
Dalam laporan Survei Konsumen, BI menyampaikan ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan masih terjaga pada level optimis meski tidak setinggi bulan sebelumnya.
“Melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan disebabkan oleh penurunan ekspektasi konsumen terhadap kondisi usaha, penghasilan, dan ketersediaan lapangan pekerjaan ke depan,” tulis BI dalam laporannya, Rabu (11/5/2022).
Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja pada April 2022 tercatat pada level 125,2 turun dari 126,4 pada bulan sebelumnya.
Penurunan indeks ini terpantau terjadi pada sebagian kategori pendidikan. Berdasarkan usia, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja mengalami penurunan pada mayoritas kelompok usia responden, terdalam pada responden usia 20 hingga 30 tahun.
Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha juga turun dari level 125,8 pada Maret 2022 menjadi 125,0 pada April 2022.
Baca Juga
Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran responden terhadap melemahnya daya beli masyarakat akibat dampak kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak goreng dan BBM, serta diberlakukannya PPN 11 persen.
Sejalan dengan itu, Indeks Ekspektasi Penghasilan pun turun ke level 131,5 pada April 2022, dari 132,0 pada bulan sebelumnya.
Menurut kelompok pengeluaran, indeks ini tertahan pada sebagian kelompok responden, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4 juta dan Rp1 hingga 5 juta per bulan.