Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Jelaskan Upaya Transformasi Bisnis Arahan Erick Thohir

PLN saat ini secara korporasi sedang dalam proses bertransformasi dari berbagai sisi mulai dari organisasi, legal, manajemen aset, dan lain-lain.
Petugas mengecek kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021) /ANTARA
Petugas mengecek kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021) /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Menyusul kesuksesan implementasi holding di Pertamina, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana untuk membentuk holding dan sub-holding bagi PLN.

Erick menyebut pembentukan holding dan sub holding juga bagian dari transformasi dan optimalisasi PLN ke depan. Erick mengaku telah memetakan sejumlah sub holding PLN seperti salah satunya ialah sub-holding beyond kwh yang artinya PLN punya potensi dari sekadar menjual listrik.

EVP Corporate and CSR Diah Ayu Permatasari, mengatakan PLN saat ini secara korporasi sedang dalam proses bertransformasi dari berbagai sisi mulai dari organisasi, legal, manajemen aset, dan lain-lain.

“Hal ini sejalan dengan tujuan dari restrukturisasi untuk dapat menjadi lebih cepat dan lincah dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh stakeholder PLN,” terang Diah, Selasa (10/5/2022).

Menurut Diah, dengan adanya transformasi ini akan menciptakan percepatan proses pengambilan keputusan sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan guna menjawab setiap tantangan terkait ketenagalistrikan ke depan.

Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN sebelumnya, lanjut Diah, PLN masih terus melakukan kajian struktur Holding/Subholding terbaik dengan memperhatikan masukan dan arahan dari Dewan Komisaris, Kementerian BUMN serta kementerian terkait lainnya.

“Sehingga tujuan pembentukan subholding PLN antara lain value unlocking dan menciptakan stabilitas finansial, mempercepat ESG agenda, melalui pembentukan subholding Beyond kWh dan Subholding Pembangkitan dapat tercapai,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper